“YAH…celaka Km 90 deh, Teriak Wido, Dodo, dan Tante Tante Nisa.
“Tante Nisa, Dodo, Wido, tidak ada yang bisa menghalangi musibah, semua itu sudah ditentukan, kecuali dua hal yaitu perbanyak silaturrahim dan bersedakah. Percaya dengan jimat itu sama dengan menyekutukan Alloh, juga dengan percaya bahwa jalan itu ada penunggunya dan sebagainya, karena telah meniadakan Alloh dan membenarkan penyebab bahwa yang terkena musibah di jalan itu adalah karena ada penunggunya bukan karena sudah ditentukan oleh Sang Pencipta. Insya Alloh tidak akan terjadi apa-apa. Yang penting perbanyak dzikir dan do’a kepada Alloh,
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tiga do’a yang tidak diragukan lagi terkabulnya yaitu do’a seorang musafir, do’a orang yang terzholimi, dan do’a orang tua kepada anaknya.” 2
Kemudian jika jalan menanjak ucapkan “Allohu Akbar”, Jalan menurun “Subhanallah, 3
“Pul, kalo ini berarti Subhanallah, ledek Tante Nisa. “Ya.” Serentak, “Subhanallah.”
“Dalam hati aja kali, protes ipul.” “Ha..ha.. tawa semua yang ada dimobil.
Km 10
Jalan masih lenggang, mobil mereka melaju cepat hingga Km 80
Km 80
Jantung bang Jejen tiba-tiba berdetak kencang, tangannya berkeringat, sebentar-bentar ia mengelap tangannya bergantian. Semua yang didalam kendaraan tidak memperhatikan karena mereka selain Ipul & Gina saling bergantian bernyanyi mengikuti lagu yang di stel di Mp3 dalam mobil. Sedangkan Ipul, dan Gina berdo’a untuk keselamatan mereka.