Mohon tunggu...
Ila Heti
Ila Heti Mohon Tunggu... -

Perempuan sederhana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nyi Penggani

25 Oktober 2012   14:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:24 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Mbak gak ikut.."

"Ya..eh le siapa yang meninggal itu..",Rini memegang pundak si naka itu

"Nyi Penggani.."

"Ha..sinden desa itu ya..,meninggalnya di mana le..

"Di rumah sakit kecamatan  tadi malam.."

Rini memandangku,aku semakin bingung

Siapa lagi ini aku kok bingung..

"Eh La..yuk ikut ke makam yuk,gak takut khan masak orang kota takut.."

Karena malu dengan Rini terpaksa deh..

Kami mengikuti perjalanan menuju pemakaman dari belakang,sesaat kemudian wangi  kembang kamboja mulai tercium,dari deretan belukar kemudian masuk ke dalam pemakaman ,di atas pintu masuk makam sebuah papan bertulis "Pemakaman Umum Desa Wates"

Ha..makam ini lagi..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun