"Iya..napa..serem ya.."
"Ember..tapi Gak serem-serem amat tuh.. "
"Jangan bilang takut.."
"Hehehe.."
"Tawa lagi..",aku melirik Rini yang sedang enjoy ,menikmati malam sambil menoleh ke arah jendela kaca di sampingnya.
Aku buka kaca jendela sedikit,angin malam kota Surabaya dan di Blitar pasti beda ,begitu dingin sejuk bersama aroma wangi kamboja yang tumbuh subur di pelataran makam yang baru saja kami lalui,ketika menikmati malam itu tidak sengaja sorot lampu mobilku mengarah jauh di pinggir jalan tidak jauh dari makam yang baru kami lalui,aku melihat seorang wanita cantik memakai kain kebaya lengkap, dengan roncean melati di atas sanggulnya berdiri memegangi selendang batik yang di selempangkan di pundaknya,aku merinding tiba-tiba.
"Rin..Rin..",tangan kiriku colek lengan kanan Rini.
"Apaan sih.."
"Rin itu.."
"Itu apa.."
"Rin..kamu harus liat,ini beneran..",aku menatap Rini