Mohon tunggu...
IKIN ASIKIN SPd
IKIN ASIKIN SPd Mohon Tunggu... Guru - Guru

Lahir di Kuningan, 12 Oktober 1982. Menyelesaikan pendidikan di SD Negeri Cilayung pada tahun 1995, SLTP Negeri 1 Ciwaru tahun 1998, SMU Negeri 1 Ciwaru tahun 2001, dan Universitas Muhammadiyah Cirebon Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Matematika lulus tahun 2012. Aktivitas sehari-hari sebagai tenaga pendidik di SD Negeri 3 Karangkancana dari tahun 2007 sampai dengan sekarang. Hobi saya menulis dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Suara Hati Suami Bagian 2, "Kang Ikin Dapat Kiriman Surat Cinta"

22 Januari 2023   15:27 Diperbarui: 22 Januari 2023   15:29 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ah bapak bisa saja, saya gak punya pacar Pak."

Pak Herman menyodorkan sebuah amplop warna coklat yang masih tertutup dengan cap prangko kilat menempel dibagian depan. "Ini mau diterima tidak, kalau tidak saya bawa lagi ke kantor."

"I..i..iya Pak mau." Aku mengulurkan tangan untuk menerima amplop tersebut.

Tapi pak Herman menarik tangannya sambil tersenyum. "Eit tunggu dulu, bayar uang antar, lima ribu."

Akhirnya amplop coklat itu aku terima, tidak lupa mengucapkan terima kasih pada Pak Herman sambil mencium tangannya. Dengan rasa penasaran ku lihat bagian belakang amplop, tidak ada nama pengirimnya cuma tertera alamatnya saja, ‘Jln. Dipatiukur No. 125, Bandung-Jawa Barat’.

Teman-temanku yang sedari tadi berkerumun di depan perpustakaan langsung pada bersorak dan berteriak. "Buka...Buka...Buka."

"Buka suratnya sekarang juga."

***

Hujan tidak berhenti sepanjang perjalanan pulang sekolah. Jarak rumahku yang lumayan cukup jauh harus ditempuh dengan jalan kaki, karena kalau siang hari sudah tidak ada lagi angkutan yang beroperasi. Meskipun harus basah kuyup, aku dan teman-teman yang lain sudah terbiasa menempuh jarak 6 kilometer untuk sampai ke rumah.

"Tok...tok...tok." Terdengar Ibu mengetuk pintu kamar sambil memanggilku.

"Masuk Bu, gak dikunci."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun