Mohon tunggu...
ikhsan saputra
ikhsan saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

NIM : 43222010176 Jurusan : Akuntansi Kampus : Universitas Mercu Buana Jakarta Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Gaya kepemimpinan Visi Misi Semar pada Upaya Pencegangan Korupsi (TB2)

10 November 2023   14:12 Diperbarui: 15 Desember 2023   09:00 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Korupsi dapat merusak etika dan moral masyarakat dengan menciptakan budaya di mana praktek-praktek koruptif dianggap wajar atau bahkan diterima.

Dokpri
Dokpri

Gaya kepemimpinan visi misi Semar memiliki nilai yang luar biasa dalam konteks pencegahan korupsi dan pembangunan masyarakat yang adil serta berkelanjutan. Berikut beberapa alasan mengapa kita harus mempertimbangkan adopsi gaya kepemimpinan visi misi Semar:

  1. Inspirasi dan Motivasi:

Inspirasi adalah kekuatan atau dorongan batin yang mendorong seseorang untuk memiliki ide, perasaan, atau tindakan kreatif. Ini melibatkan stimulasi positif yang memicu imajinasi, kreativitas, atau semangat seseorang. Inspirasi sering kali datang dari pengalaman, observasi, atau pemahaman mendalam tentang sesuatu yang memiliki nilai atau makna penting bagi individu.

Motivasi adalah kekuatan internal atau eksternal yang mendorong individu untuk bertindak, berusaha, atau mencapai tujuan tertentu. Ini melibatkan dorongan yang menggerakkan seseorang untuk melakukan tindakan atau mengarahkan perilaku menuju pencapaian tujuan dan kepuasan kebutuhan. Motivasi dapat berasal dari faktor internal, seperti kebutuhan pribadi, atau dari faktor eksternal, seperti hadiah atau pengakuan.

Kepemimpinan Semar, yang diwarnai oleh visi dan misi yang kuat, mampu menginspirasi dan memotivasi masyarakat. Ini menciptakan semangat untuk mencapai tujuan bersama, termasuk pencegahan korupsi.

  1. Orientasi pada Kesejahteraan Bersama:

Orientasi pada kesejahteraan bersama menurut semangat Semar menciptakan landasan untuk masyarakat yang adil, harmonis, dan berkeadilan. Ini melibatkan partisipasi aktif semua individu dalam menciptakan lingkungan sosial yang mendukung dan mempromosikan kesejahteraan bersama.

Gaya kepemimpinan Semar menekankan pada kesejahteraan bersama dan keadilan. Ini konsisten dengan upaya pencegahan korupsi, yang pada dasarnya bertujuan untuk menjaga agar sumber daya dan kekayaan publik digunakan untuk kepentingan semua.

  1. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat:

Semar mungkin mengajarkan bahwa pendidikan bukan hanya tentang akuisisi pengetahuan fisik, tetapi juga tentang pertumbuhan spiritual dan pengembangan budi pekerti. Pendidikan yang sejati mencakup pemahaman mendalam tentang nilai-nilai kehidupan.

Visi kepemimpinan Semar mungkin mencakup pendidikan dan kesadaran sebagai bagian penting dari misi. Ini sesuai dengan upaya pencegahan korupsi yang memerlukan pemahaman masyarakat tentang bahaya korupsi dan peran mereka dalam mencegahnya.

  1. Transparansi dan Akuntabilitas:

Dalam konteks nilai-nilai tradisional Jawa yang sering diartikan melalui tokoh wayang, konsep transparansi dan akuntabilitas dapat dihubungkan dengan ajaran Semar. Meskipun secara langsung tidak ada cerita khusus yang menggambarkan Semar sebagai simbol transparansi dan akuntabilitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun