Mohon tunggu...
I Ketut Guna Artha
I Ketut Guna Artha Mohon Tunggu... Insinyur - Swasta

Orang biasa yang suka kemajuan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gempa Politik Pasca Pencoblosan Pilpres 2024

24 Februari 2024   13:44 Diperbarui: 24 Februari 2024   13:44 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalih bantuan beras program El Nino malah menciptakan kelangkaan beras di pasar dan mahalnya harga saat ini. Mengapa? Karena saat masa kampanye sejak Desember 2023 - Pebruari 2024, Jokowi gencar membagikan beras (gratis) kepada masyarakat.

Akibat tingginya distribusi beras yang tidak normal sejak Desember hingga sebelum pencoblosan 14 Pebruari 2024 sehingga menimbulkan kelangkaan stok beras dan harga melambung di pasar saat ini.

Maka setelah operasi memenangkan anaknya (pasangan 02), pemerintah Jokowi melakukan operasi pasar beras "murah" dengan membiarkan rakyat miskin antre seperti terlihat dan diberitakan di televisi dan media sosial.

Sebelum pemilu beras gratis yang menjemput masyarakat. Setelah pemilu masyarakat yang mengantre untuk mendapatkan beras murah. Bisa dibedakan, bukan?

Pertanyaannya adalah hingga kapan ini bisa dikendalikan? Karena program pemerintah itu butuh dukungan politik (DPR RI).
Jika sejumlah partai merasa dirugikan akibat penyelenggaraan pemilu 2024 yang kotor, apakah partai di DPR RI akan tetap mendukung program pemerintah Jokowi hingga Oktober 2024?

Hak angket baru bisa diusulkan secara resmi pada awal Maret mendatang usai masa reses DPR RI.
Jika digabungkan antara partai pengusung pasangan 03 dan pasangan 01, hak angket telah memenuhi syarat untuk direalisasikan. Total jumlah kursi dari lima partai tersebut telah melewati 50 persen kursi DPR.

Berikut komposisi DPR RI 2019-2024:

Pengusung pasangan 01
Nasdem suara 9,05% kursi DPR 10,28%
PKS suara 8,21% kursi DPR 8,54%
PKB suara 9,69% kursi DPR 10,10%
Total = 28,92% kursi

Pengusung pasangan 02
Gerindra suara 12,57% kursi DPR 13,59%
Golkar suara 12,31% kursi DPR 14,81%
PAN suara 6,84% kursi DPR 7,67%
Demokrat suara 7,77% kursi DPR 9,41%
Total = 45,48% kursi

Pengusung pasangan 03
PDI Perjuangan memiliki suara 19,33% dan kursi 22,3%
PPP suara 4,52% kursi DPR 3,31%
Total = 25,61% kursi

Jika pengusung pasangan 03 pimpinan PDI Perjuangan dan pasangan 01 pimpinan Nasdem bersatu melihat penyelenggaraan pemilu 2024 bermasalah maka syarat DPR RI menggunakan Hak Angket terpenuhi 28,92 + 25,61 = 54,53%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun