Oleh karena itu dalam tulisan ini saya mengusulkan program yang dimaksudkan untuk tujuan:
a) Â Â Â Mengkampanyekan Indonesia berdaulat atas pangan
b) Â Â Â Penyuluhan pertanian, modernisasi pertanian serta melahirkan petani milenial dan pengusaha muda agrobisnis dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan
c) Â Â Â Mendorong pemerintah melahirkan sumber daya manusia yang mampu mengelola kompetensinya dalam menggerakkan dunia kampus, lembaga-lembaga riset dalam rangka menjaga ketahanan dan kedaulatan pangan.
d)   Mendorong dan mengembangkan potensi produk pertanian unggulan dan potensi Desa Wisata yang ada  dam/bendungan/waduk nya.
e) Â Â Â Mengajak pemerintah, BUMN, lembaga riset, dunia kampus dan swasta untuk membangun "Museum Kedaulatan Pangan" melalui program berkelanjutan.
Program ini saya sebut DAM FESTIVAL / FESTIVAL BENDUNGAN yang diselenggarakan setiap tahun di lokasi areal dam/bendungan/waduk, bukan di alun-alun/lapangan desa.
Dalam program DAM FESTIVAL / FESTIVAL BENDUNGAN memamerkan dokumentasi (film atau foto) sumber daya hayati Indonesia, catatan kebijakan-kebijakan disektor agraris, dokumentasi pembangunan infrastruktur dam/bendungan/waduk mulai dari Jatiluhur, Karangkates, Kedungombo, dst hingga di era pemerintahan Presiden Jokowi,
Ada pameran varietas unggul yang pernah dihasilkan putra-putra bangsa, data statistik yang menunjukkan produksi untuk komoditi tertentu pada masa tertentu sehingga memberikan gambaran umum tentang masa depan kedaulatan pangan Indonesia.
Workshop dan pameran produk turunan komoditi pertanian dari berbagai daerah skala Koperasi dan UMKM
Testimoni dan success story petani milenial dan pengusaha muda agrobisnis sehingga memotivasi generasi muda menjadikan petani maupun pebisnis hasil pertanian sebagai pilihan masa depan yang tak kalah dengan profesi lain.