Mohon tunggu...
I Ketut Guna Artha
I Ketut Guna Artha Mohon Tunggu... Insinyur - Swasta

Orang biasa yang suka kemajuan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dam Festival: Menggerakkan Kepeloporan Desa Sebagai Sentra Kedaulatan Pangan

10 Agustus 2023   21:58 Diperbarui: 11 Agustus 2023   00:21 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Menariknya berhembus aroma tidak sedap disinyalir sebuah yayasan dan perusahaan yang dikelola oleh para "kroni" Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memanen keuntungan dari proyek food estate tersebut. (Baca: Kroni Prabowo Kepung Proyek Lumbung Pangan, Ancam Lingkungan dan Habitat Orangutan)

Padahal esensi kehadiran food estate yang direncanakan haruslah menjawab permasalahan dari aspek ketersediaan, keterjangkauan dan keamanan pangan, tidak dinodai oleh konflik kepentingan dan ego sektoral.

Melanjutkan program infrastrukur di periode pertama dan untuk mengimbangi laju perubahan tata guna lahan pertanian akibat bertumbuhnya sektor manufaktur, pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, pemerintah Presiden Jokowi telah mengupayakan dengan pembangunan sejumlah dam/bendungan/waduk.

Dalam kurun waktu tahun 2015 - 2022 pemerintahan Presiden Jokowi telah menunjukkan hasil yang luar biasa berhasil merampungkan dan mengoperasikan 35 (tiga puluh lima) dam/bendungan/waduk dan 2 (dua) di Januari - Pebruari 2023 yang tersebar di seluruh Indonesia.

Tujuan pembangunan dam/bendungan/waduk utamanya adalah untuk irigasi pertanian, menjaga ekosistem kawasan, pengendali banjir, potensi listrik serta suplai air baku.

Mengingat pentingnya fungsi dam/bendungan/waduk untuk kesejahteraan petani dan untuk kedaulatan pangan maka sebagai warga negara kita harus mengapresiasi upaya pemerintah dalam merealisasikannya.

Lalu, bagaimana agar gencarnya pembangunan dam/bendungan/waduk dapat memberi dampak optimal dan berkelanjutan dalam menyumbang tujuan kedaulatan pangan, bukan suatu saat hanya akan menjadi monumen sejarah karena masyarakat desa meninggalkan pertanian?

Berikut adalah indentifikasi permasalahan yang membutuhkan perhatian pemerintah:

1.      Bagaimana menciptakan ekosistem pertanian terpadu atas manfaat pembangunan dam/bendungan/waduk?

2.      Bagaimana mendekatkan kebutuhan industri dan perbankan dengan petani sehingga desa benar-benar menjadi sentra ekonomi?

3.      Bagaimana peran riset dan teknologi untuk menghasilkan produk unggulan, menjamin rantai pasok (supply chain) dan pemasaran produk akhir (end user)?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun