Lalu muncul pertanyaan apakah Hari Raya Nyepi diawali karena merespons adanya wabah penyakit saat itu? Apakah perayaan Nyepi bisa diadopsi oleh dunia sebagai rasa terimakasih 7 milyar penghuni planet bumi ini kepada alam semesta?
Astronomi Hindu (Jyothisa) bagian dari Vedangga yang disusun ribuan tahun Sebelum Masehi (SM) telah berkembang serta mempengaruhi sistem astronomi Barat dan Timur. Memuat lima kitab ilmiah yang disebut kitab Panca Siddhanta yaitu: Surya Siddhanta, Paitamaha Siddhanta, Wasista Siddhanta, Paulisa Siddhanta dan Romaka Siddhanta.
Surya Siddhanta menjelaskan aturan untuk menghitung pergerakan berbagai planet dan bulan relatif dengan sejumlah rasi bintang, diameter berbagai planet, serta menghitung orbit berbagai benda astronomi.
Dalam naskah kuno ini menyatakan bahwa bumi berbentuk bola, ukuran diameter bumi, bulan dan jarak antara bulan dan bumi.
Naskah ini juga mengenal pecahan enampuluhan (seksagesimal) dan fungsi trigonometri paling awal yang diketahui dan mempengaruhi perhitungan kalender Suryacandra Hindu.
Prof. Flunkett dalam bukunya Ancient Calenders and Constellations (1903) menulis bahwa Rsi Garga memberikan pelajaran kepada orang-orang Yunani Kuno tentang astronomi di abad pertama Sebelum Masehi. Maka selanjutnya lahirlah pemikir dan filsuf barat seperti Socrates, Plato, Aristoteles, dll.
Socrates (469 - 399 SM) adalah filsuf dari Yunani Kuno yang merupakan salah satu figur paling penting dalam tradisi filosofis Barat. Socrates adalah guru Plato.
Plato (427 - 347 SM) seorang filsuf dan matematikawan Yunani Kuno. Plato adalah gurunya Aristoteles.
Aristoteles (384 SM -- 322 SM) seorang filsuf Yunani Kuno, guru dari Alexander Agung, Raja Makedonia (Yunani Kuno) 356 SM-323 SM.
Ia menulis tentang berbagai subyek yang berbeda, termasuk fisika, metafisika, puisi, logika, retorika, politik, pemerintahan, etnis, biologi dan zoologi.
Aristoteles, Plato, dan Socrates dianggap tiga orang filsuf yang paling berpengaruh di pemikiran Barat.