"Oh ya?"
"Iya, namanya Sumur Bandung. Sampai sekarang airnya masih jernih banget. Kabarnya mata air itu muncul akibat ketukan dari tongkatnya seorang Raden  bernama RA Wiranatakusumah II."
"Kok tahu?"
"Pasti kata si Yan." sahut Jimmy.
"Seratus buat kamu Jim." sahut Rein dengan senyum terkembang.
***
Matahari telah sedikit meredup, ketika mereka memutuskan untuk beranjak dari sana. Â Setelah menyambangi kantor pos besar, Â kini mereka berada di dalam kawasan Alun-Alun Bandung. Â Menikmati suasana sore hari yang ramai dengan lalu lalang orang dan para pedagang asongan.
"Terakhir aku ke sini, air mancurnya masih berfungsi, gak kayak sekarang." Rein menunjuk kolam air mancur yang kini kering kerontang.
"Kapan?"
"Kayaknya pas aku umur 5 tahun-nan deh."
"Jadul banget."