Rein mencibir kepada Indra. Nara melirik Rein, meraih tangannya mengajaknya beranjak.
"Ndra pergi dulu ya." Nara berpamitan.
"Iya, bawa ketan bakar ya, hati hati jangan kayak Shia ya bikin penyok motor ku." teriak Indra serius.
"Aku kan gak sedang marah, Ndra." sahut Nara asal.
Rein mendelik ke arah Nara yang masih tersenyum simpul.
"Naik!" perintah Nara kepada Rein.
Rein ragu.
"Hayuuuk, cepetan." lanjut Nara.
"Kakak dari tadi ngomong cepetan melulu, aku tuh masih berupa Barry Allen belum jadi The Flash yang bisa cepet ngapa-ngapain, mau kemana?"
Nara menyeringai. "Dan aku bukan penumpang ojek yang terus ditanya-tanya mau kemana, naik aja, jangan berisik."
Rein mencibir. Motor Indra pun melaju dengan tenang membelah keramaian jalan membelok ke jalan utama ke arah Lembang yang terasa nyaman di sabtu sore itu.