Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senja Terakhir (Bagian 8)

28 Februari 2018   16:58 Diperbarui: 28 Februari 2018   17:07 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : sarahstraub.blogspot.co.id

Nara tertegun sejenak, mendiang adiknya pernah mengatakan ini sebelumnya. Kembali terbayang senyum terakhir Jed yang sempat membuatnya tidak dapat memejamkan mata selama dua hari berturut turut.

Rein tergopoh-gopoh mengikuti langkah langkah lebar Nara yang berjalan mendahuluinya.

"Jadi aku musti mandi ya kalau mau masuk ke kosan kakak, sekalian aja pasang batas suci di pintunya." seru Rein nyinyir begitu ia menyadari mereka kini telah berada di depan kosan Nara yang tenang.

Tanpa mengeluarkan sepatah kalimat pun Nara langsung masuk ke dalam kamarnya.

"Ini kan motor si Indra, kemana orangnya?" Rein melongok ke dalam kamar, ia melihat Indra tengah serius bermain game di komputer milik Nara.

"Tumben di sini? Biasanya di tempat ..." Rein menggantung pertanyaannya.

"Shia?" tanya Indra, matanya masih tertuju ke gambar-gambar grafis yang bergerak cepat di hadapannya.

"Ya begitulah."

"Ogah, pacarnya sering dateng."

"Winda?"

"Bukan artis pemeran pengganti kamu itu, tapi anak baru namanya Syasya. Tiap hari ada terus sekarang, udah kayak malaikat Rokib sama Atid aja mencatat amal baik dan buruknya Shia."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun