"Laah, mau gimana lagi. Gak bakalan dinilai sama Ita Purnamasari ini." Â Jed tergelak.
"Eh ayuk ah keburu malem." Â Kini Jimmy mulai beranjak.
"Ayok! Â Rat, kamu kenapa, sakit gigi? Diem aja dari tadi?" Jed menatap Ratri.
"Ah enggak, yuk." Ratri mengemasi tasnya dan ikut beranjak.
*
Nara tersenyum pada seseorang yang duduk di hadapannya, ia menikmati makan malamnya dengan santai. Â Sesekali ia melirik ke arah meja yang ramai itu.Â
Wajah Rein terlihat bahagia, senyuman selalu tersungging di bibirnya. Â Nara menatap gadis lain yang ada disana. Â Gadis yang ini terlihat menatap Jed tanpa henti, tapi kadang melirik Rein dengan pandangan tak suka.
Nara tahu Shia dan Rein telah putus. Satu bulan yang lalu Shia dengan emosi tinggi menceritakan kembali kedekatan Jed dengan Rein.Â
Shia ingin, Nara melarang Jed mendekati Rein lagi, tapi saat itu Nara hanya diam saja. Nara sudah memutuskan untuk tidak ikut campur dengan urusan adiknya.Â
Ia sadar bahwa adiknya itu telah beranjak dewasa, tidak perlu perlindungan dari seorang kakak. Â Perkataan Shia dulu ada benarnya, bila is terus melindungi Jed, maka adiknya itu tidak akan pernah berangkat dewasa.
Di samping itu Nara tahu cerita sebenarnya tentang Rein dan Shia dari Indra. Nara resah karena secara tidak langsung, dia lah yang telah membuat Rein mengalami kejadian-kejadian yang tidak mengenakkan bersama Shia.