Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Di Penghujung Senja (35)

31 Oktober 2017   15:25 Diperbarui: 28 November 2023   18:31 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : pinterest

"5 mendatar, waduk." Rein melanjutkan membaca pertanyaan dalam buku TTS-nya.

"Waduh ada pertanyaan bahasa Sunda juga?" Indra mengerutkan keningnya tanda ia tengah serius.

"Mana?" Rein menelusuri pertanyaan di lembar TTS-nya.

"Itu barusan, waduk pasti jawabannya bohong." Indra menyeringai.

Rein dan Jed bertatapan lalu pecahlah tawa mereka.

"Waduk ini mah maksudnya dam atau bendungan.  Anak sipil gak tahu yang namanya waduk." Rein sewot.

"Oh kirain bahasa Sunda."  Indra tertawa malu.

"Berarti ini dam ya." Rein meminta persetujuan Jed.

"Hmm, sebenernya sih waduk dengan dam itu beda. Dam itu kan nama lainnya bendungan yaitu konstruksi bangunan pembendung air." Jed menggaruk kepalanya.

"Iya, kalau waduk itu tempat penampungan airnya. Waduk itu bagian dari bendungan." Jimmy menyambar kalimat Jed.

"Tapi ini cocok, tiga kotak." Rein memainkan pulpennya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun