"Hmm, jangan-jangan kakak yang dulu ngejatuhin kaset Vitalogy  ke kaki aku ya, tapi dulu itu rambutnya... ?" Akhirnya Rein ingat dengan peristiwa kecil itu.Â
"Gondrong. Dan kamu masih memakai seragam putih abu." Sahut Nara tersenyum lebar. Pikiran Rein melayang ke satu tahun silam.
"Oh iya iya, aku ingat sekarang. " Rein manggut-manggut."Jadi  itu ... kakak belum minta maaf sama aku," lanjutnya.
"Kata siapa, aku minta maaf, tapi kamunya sombong banget, langsung buang muka balik badan."
Rein menyeringai.
"Ya sudah aku minta maafnya sekarang aja deh, maaf ya."
"Gak usah deh kalo gitu, Â kayak lebaranan aja, maaf-maafan, lagian udah kadaluarsa." Rein kembali menjejalkan earphone di kedua telinganya. Sementara Nara tersenyum menatap gadis di hadapannya. Misteri wajah telah terbongkar.
***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI