Jed jago main gitar, dia juga bilang dulu pernah terlibat dengan sebuah band. Kenapa gak minta dia jadi additional player saja.Â
Tapi tidak mungkin sekarang ia
![ilustrasi : blogs.anthena3](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/07/17/blogs-anthena3-596c95383f8bf419625bba12.jpg?t=o&v=555)
Rein menepiskan semua keraguannya, ini kesempatan satu-satunya untuk membantu Beni dan teman-temannya. Rein akhirnya menentukan pilihan.
"Ben, kamu bilang pake pengganti gapapa? Aku punya kandidat, mau nyoba gak ?"
"Oh iya, siapa? ada gitu, anak punk juga?"
"Teman, kebetulan orangnya ada disini, sebentar ya." Â Rein beranjak dari duduknya sementara Beni mengangguk setuju.
Rein terburu-buru ketika melihat Jimmy tengah memesan es kelapa muda yang letaknya agak berjauhan dengan tempat Jed duduk.
"Sstt Jim."
"Hualaaah, gila, kaget nih." seru Jimmy sambil mengurut dadanya.
Rein menyeringai "Sorry, bisa bantu aku, gak."
"Bantu apa? aku mah bukan si bibi titi teliti, tapi kalau buat kamu apa sih yang enggak." Jimmy berkata genit, baju hawai bunga-bunganya berkibar ditiup angin.