"Kan si Mercon dipake "Kembang Setampan." Beni menimpali, sambil tak lepas memandangi suasana Kantin  yang  sebagian pengunjungnya menatap mereka dengan pandangan janggal.
"Kembang Setampan? Bukannya kembang setaman?" Rein tergelak.
"Anggotanya cowok tampan semua." Â Jangkrik tersenyum. Rein manggut-manggut.
"Siapa dong ya. Rein kamu bisa gak?" Beni terdengar putus asa.
"Gak bisa pake gitar listrik, takut nyetrum."
"Laaah aya-aya wae atuh*, serius inih."
"Aku mah duarius Ben."
Beni menggaruk sisi kiri kepalanya yang tidak berambut.
"Percuma Ben, kita cancel aja lah." Sahut Jangkrik sambil menaik-naikan alisnya kepada Ratri yang tengah memesan jus mangga yang membuat gadis itu kontan bergidik.
Rein melempar pandangannya ke seantero kantin berharap ada seseorang yang di kenalnya dan bisa dimintai tolong.Â
Tiba-tiba matanya bersiborok dengan Jed. Rein kontan memalingkan wajahnya cepat namun tiba-tiba muncul lah sebuah gagasan dalam benaknya. Â