"Keadaan seperti apa? Di mataku kamu baik-baik saja dan akan selalu begitu." Lira tersenyum.
"Berjuanglah untuk kesembuhanmu Ren, jangan pernah mengecewakan orang-orang yang menyayangimu. Aku akan ada di sini, menemanimu dalam setiap helaan nafas perjuanganmu, perjuangan kita." Lira menggenggam tangan Ren.
Sementara itu dibalik pintu, seseorang menatap nanar ke arah mereka berdua, tak kuasa menahan bulir air mata yang muncul tiba-tiba. Â
***
sumber ilustrasi : princesskaurvaki.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!