character building) sebagaimana yang tercantum dalam kurikulum resmi.(Ghufron et al., 2017) Fuad Hasan memandang bahwa tujuan dari pendidikan bermuara pada pengalihan nilai-nilai budaya dan normanorma social (transmission of culture values and social norm) (Putry, 2019).
Sekolah memiliki kesempatan yang besar untuk mencapai keberhasilan dalam penanaman nilai-nilai karakter. William Bener mengemukakan bahwa apa yang terekam dalam memori anak didik di sekolah, ternyata mempunyai pengaruh besar bagi kepribadian atau karakter mereka ketika dewasa kelak. Ringkasnya, sekolah merupakan salah satu wahana efektif dalam internalisasi pendidikan karakter terhadap anak didik (Zulhijrah, 2017).
Namun demikian untuk keberhasilan pendidikan karakter pada peserta didik, sekolah tidak bisa bekerja sendiri. Harus bersinergi antara strategi faktor internal dan eksternal sekolah. Strategi internal sekolah
dapat dilakukan melalui empat pilar, yakni kegiatan proses belajar mengajar di kelas, kegiatan keseharian dalam bentuk budaya sekolah (school culture), kegiatan pembiasaan (habituation), kegiatan ko-kurikuler dan ekstra kurikuler. Strategi eksternal dapat dilakukan melalui keluarga dan
masyarakat (Maunah, 2016). Karakter seseorang akan terbentuk bila aktivitas dilakukan berulang-ulang secara rutin hingga menjadi suatu kebiasaan, yang akhirnya tidak hanya menjadi suatu kebiasaan saja tetapi sudah menjadi suatu karakter (Miftah Nurul Annisa, Ade Wiliah, 2020).
KESIMPULAN
Pendidikan karakter adalah pendidikan dengan pendekaatn multy approaches.(Fajrussalam & Hasanah, 2018) Pendidikan yang tidak hanya melibatkan guru dan peserta didik. Lebih dari itu, selain pihak sekolah,
pendidikan karakter memerlukan kontribusi peran keluarga dan masyarakat. Tanpa kerjasama harmonis tripusat pendidikan tersebut, akan sulit pendidikan karakter dilaksanakan, termasuk pendidikan karakter berbasis nilai-nilai budaya di sekolah.
Sejatinya sekolah membangun hubungan harmonis dengan komite sekolah, orang tua pesrta didik, dan masyarakat sekitar dalam kerangka mewujudkan layanan pendidikan yang optimal untuk para peserta didik. Dengan demikian peluang keberhasilan pendidikan karakter berbasis nilai- nilai budaya disekolah akan lebih besar.
Pendidikan karakter disekolah menjadi tumpuan pembentukan generasi bangsa Indonesia kedepannya. Apakah mereka akan mampu eksis bahkan bersaing dalam percaturan global atau tenggelam dalam persaingan lintas negara. Oleh karena itu, pendidikan karakter di sekolah yang berbasis nilai-nilai kebudayaan perlu terus dicermati, diperbaiki, dan dievaluasi.
DAFTAR PUSTAKA