Mohon tunggu...
ikangorengsihombing
ikangorengsihombing Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak Mahasiswa Unpam

Suka Melirik Dan Main Game

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Mahasiswa Di Kampus

20 Desember 2024   21:38 Diperbarui: 20 Desember 2024   21:38 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

character building) sebagaimana yang tercantum dalam kurikulum resmi.(Ghufron et al., 2017) Fuad Hasan memandang bahwa tujuan dari pendidikan bermuara pada pengalihan nilai-nilai budaya dan normanorma social (transmission of culture values and social norm) (Putry, 2019).

Sekolah memiliki kesempatan yang besar untuk mencapai keberhasilan dalam penanaman nilai-nilai karakter. William Bener mengemukakan bahwa apa yang terekam dalam memori anak didik di sekolah, ternyata mempunyai pengaruh besar bagi kepribadian atau karakter mereka ketika dewasa kelak. Ringkasnya, sekolah merupakan salah satu wahana efektif dalam internalisasi pendidikan karakter terhadap anak didik (Zulhijrah, 2017).

Namun demikian untuk keberhasilan pendidikan karakter pada peserta didik, sekolah tidak bisa bekerja sendiri. Harus bersinergi antara strategi faktor internal dan eksternal sekolah. Strategi internal sekolah

dapat dilakukan melalui empat pilar, yakni kegiatan proses belajar mengajar di kelas, kegiatan keseharian dalam bentuk budaya sekolah (school culture), kegiatan pembiasaan (habituation), kegiatan ko-kurikuler dan ekstra kurikuler. Strategi eksternal dapat dilakukan melalui keluarga dan

masyarakat (Maunah, 2016). Karakter seseorang akan terbentuk bila aktivitas dilakukan berulang-ulang secara rutin hingga menjadi suatu kebiasaan, yang akhirnya tidak hanya menjadi suatu kebiasaan saja tetapi sudah menjadi suatu karakter (Miftah Nurul Annisa, Ade Wiliah, 2020).

KESIMPULAN

Pendidikan karakter adalah pendidikan dengan pendekaatn multy approaches.(Fajrussalam & Hasanah, 2018) Pendidikan yang tidak hanya melibatkan guru dan peserta didik. Lebih dari itu, selain pihak sekolah,

pendidikan karakter memerlukan kontribusi peran keluarga dan masyarakat. Tanpa kerjasama harmonis tripusat pendidikan tersebut, akan sulit pendidikan karakter dilaksanakan, termasuk pendidikan karakter berbasis nilai-nilai budaya di sekolah.

Sejatinya sekolah membangun hubungan harmonis dengan komite sekolah, orang tua pesrta didik, dan masyarakat sekitar dalam kerangka mewujudkan layanan pendidikan yang optimal untuk para peserta didik. Dengan demikian peluang keberhasilan pendidikan karakter berbasis nilai- nilai budaya disekolah akan lebih besar.

Pendidikan karakter disekolah menjadi tumpuan pembentukan generasi bangsa Indonesia kedepannya. Apakah mereka akan mampu eksis bahkan bersaing dalam percaturan global atau tenggelam dalam persaingan lintas negara. Oleh karena itu, pendidikan karakter di sekolah yang berbasis nilai-nilai kebudayaan perlu terus dicermati, diperbaiki, dan dievaluasi.

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun