Ah tidak, kita juga pemilik, mereka saja yang sok berkuasa atas kita, anda dan saya adalah KITA. Jadi kita akan tunjukan, Indonesia ini rumah kita bersama, bukan hanya mereka.
Demokrasi yang "Hidup"
Salah satu hal yang terus dibanggakan di era Jokowi ialah "demokrasi yang hidup."
Namun, demokrasi macam apa yang membungkam kritik dengan undang-undang ITE? Demokrasi yang menuntut warganya karena unggahan di media sosial?
Jika ini adalah definisi "hidup," maka demokrasi kita mungkin sudah di ambang koma.
Ironisnya, pemerintah sering kali menggunakan narasi "stabilitas nasional" untuk membenarkan tindakan represif.
Kritik dianggap sebagai ancaman, bukan masukan. Akibatnya, ruang publik semakin menyempit, dan rakyat semakin takut untuk bersuara.
Apa kita lupa sudah berapa kali sinya internet diturunkan atau di batasi kamarin-kemarin?Â
Saya tidak akan lupa dengan peristiwa-peristiwa besar ini, peristiwa yang merenggut kebebasan saya dan seluruh warga negara Republik Indonesia "bangsa Indonesia."
Ya tentu saja, ini masalah besar bagi sebuah bangsa yang tegas mengatakan: KEBEBASAN IYALAH HAK SEGALA BANGSA!