Mohon tunggu...
Igon Nusuki
Igon Nusuki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akademisi MD UGM

Saya berkomitmen untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang dapat memberikan dampak positif dan berkontribusi pada kemajuan Indonesia melalui aktifitas menulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi diantara Tuduhan Korupsi dan Kejahatan Terorganisir oleh Dunia Internasional

2 Januari 2025   10:15 Diperbarui: 3 Januari 2025   15:56 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A via Kompas.com)

Jokowi (kiri), Wiliam Ruto (atas tengah), Hasina (bawah kiri), Bola Ahmed Tinubu (atas kanan) dan Gautam Adani (kanan bawah). Foto: Repro Seskab
Jokowi (kiri), Wiliam Ruto (atas tengah), Hasina (bawah kiri), Bola Ahmed Tinubu (atas kanan) dan Gautam Adani (kanan bawah). Foto: Repro Seskab

Salah satu kasus yang menjadi perdebatan ialah pengangkatan HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung. Seorang figur yang memiliki hubungan erat dengan partai politik besar, tentu saja, "demi profesionalisme."

Dan jangan lupakan drama pencalonan Budi Gunawan sebagai Kapolri, yang sempat ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh KPK sebelum "ajaibnya" dibebaskan. Sebuah keajaiban hukum yang hanya mungkin terjadi di negeri ini.

OCCRP dan Metodologi-nya

Infografis: Fakta.com/Bhimo Bhirawa dan Putut Pramudiko 
Infografis: Fakta.com/Bhimo Bhirawa dan Putut Pramudiko 

Laporan OCCRP mungkin tidak sempurna, tetapi setidaknya mereka memiliki keberanian untuk mengatakan sesuatu yang tidak ingin kita dengar. Mereka menilai Jokowi berdasarkan polling online.

Tentu, metode ini bisa dikritik, tetapi mari kita akui, bahkan tanpa laporan inipun, aroma korupsi sudah menyengat di setiap sudut negeri.

Jadi, apakah benar kita perlu dan harus terlalu sibuk mempertanyakan metodologi dari lembaga ini, atau kita harus mulai membersihkan rumah sendiri yang sudah lama dikotori oleh para pejabat tidak bertanggungjawab serta tidak bermoral itu.

Kemajuan yang Membanggakan?

Mari kita lihat apa yang disebut "kemajuan" di era Jokowi. Infrastruktur? Luar biasa, tetapi siapa yang sebenarnya diuntungkan? Berapa banyak proyek yang didanai oleh utang luar negeri, dengan bunga yang terus menumpuk? 

Dan, lebih penting lagi, berapa banyak pejabat yang mungkin mendapatkan "bonus" dari setiap proyek? Kita tidak bicara tentang konstruksi jembatan; kita bicara tentang konstruksi sistem yang melanggengkan korupsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun