"Iya Don, dibalik sebuah musibah, itu pasti selalu ada hikmah. Mungkin saat ini kita sedang diuji, dan Allah SWT. Itu menguji kita sebagai tanda bahwa ia mengingatkan akan kebesaranNya Dan dibalik itu semua, inshaallah selalu ada keberkahan. Percaya sama ibu Don."
"Ooo, begitu ya bu."
"Iya Don. sekarang kamu harus tenang biar semua teman - teman kamu juga tenang. Kamu itu kan ketua kelas, seorang pemimpin kelas yang merupakan panutan bagi teman - temannya. Maka dari itu, kamu harus lebih tegar dan bisa menjadi contoh bagi teman - teman kamu."
"Iya bu."
"Ya sudah. Cepat redakan tangisan teman - teman kamu." Ucapku pelan menyemangati Doni sambil tersenyum ke arahnya.
"Baik bu. Terima kasih bu Anggun. Doni sayang ibu." balasnya sambil tersenyum.
"Terima kasih kembali." Ucapku sambil mengangkat tangan memberinya semangat.
Ternyata, dikejauhan bu kepala sekolah dari tadi sudah memperhatikan aku dan Doni. Dan mulai berjalan menghampiriku setelah melihat Doni menghampiri teman - teman yang berada di lapangan.
"Assalammuallahikum, bu kepala sekolah." Ucapku sembari menyalimi tangannya.
"Wa'allahikumussalam. sudah lama sampai Gun?" Tanya ibu kepala sekolah.
"Alhamdulillah baru saja bu, tadi di ulu kampung juga terjadi longsor, jadinya agak telat sampai ke sekolah. Maaf ya bu." Ucapku sembari menunduk.