Lama kutunggu, nomor itu nggak membalas lagi. Malamnya, setelah dari kamar mandi, aku mendapati 20 panggilan tak terjawab di ponselku, masih dari nomor yang nggak ku kenal itu. Masih kurang, nomor itu masih terus memanggil nomorku. Tapi, panggilan itu hanya berbunyi 1 kali sebelum mati dan masuk lagi
Beberapa kali aku sempat bertanya nomor itu ke temanku, tapi nggak ada yang tau itu milik siapa. Sampai suatu hari, saat aku kehabisan pulsa, aku meminjam ponsel emakku untuk menghubungi temanku.
Sebelum aku mengetik nomor temanku di ponsel emakku, tak sengaja aku mencet tombol hijau yang kemudian menunjukkan panggilan keluar dari ponsel itu. Di baris ketiga, aku melihat nama Siti, diikuti deretan angka dibawahnya. Aku sedikit terkejut, seperti mengenal nomor itu, sebelum aku meraih Ponsel dari kantong celanaku mencocokkannya nomor yang beberapa hari ini usil ke ponselku
"Wuanjr*t" Aku mengumpat dalam hati, nomor itu cocok dengan kontak Siti di ponsel emakku, lalu buru-buru menekan tombol hijau untuk menghubungi nomor itu dari ponsel emakku
"Hallo Tan.." Sahut Siti setelah menjawab panggilanku
Aku diam dan bicara setelah Siti mengulang menyahutku
"Woi.. Centil, lo yang ngerjain gw ya" Jawabku ke Siti. Centil, begitu biasa aku memanggilnya
Siti lalu tertawa terbahak-bahak sebelum menutup panggilan sepihak
"Awas aja tuh anak kalo maen ke sini" Ancamku dalam hati
Nomor itu ternyata nomornya Siti keponakan, rumahnya ga jauh dari rumahku. Jadi, dia sering berkunjung ke rumah dan ngegosip dengan emakku
Nggak berapa lama setelah menutup panggilan di ponsel emakku, sebuah panggilan dari nomor yang sekarang sudah kutahu milik Siti, masuk ke ponselku, lalu menjawabnya