Mohon tunggu...
Waldy
Waldy Mohon Tunggu... -

Slow but Sure

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerbung| Gadisku (1)

2 April 2017   18:01 Diperbarui: 4 April 2017   15:16 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesampainya kami di Hill, kami mampir disalah satu kafe yang ada disana. Kafenya sepi, karena saat ini memang bukan hari libur. Kalau hari libur, jangan harap bisa dapat tempat di kafe ini

"Mau makan apa?" Tanya Siti setelah kami masuk ke kafe di kawasan air terjun itu

Aku sedikit kecewa Siti mengajakku ke tempat ini. Semalam, saat Siti bilang mau meneraktirku, senggaknya aku pikir kami bakal makan di rumah makan mahal, taunya malah di remang-remang yang porsi makanannya cuma 15 ribu-an

"Lo mau nggak jadi cowok gw" Siti membuka suara setelah kami selesai menyantap pesanan kami

Jleb.. kaget, keselek pipet es teh manis mendengar pertanyaan itu

 

Bersambung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun