Untuk membanyangkan pernikahan yang sempat aku dengar dari mulut Lembo, rasanya kematian sangat dekat denganku. Aku mulai berhitung, sampai kapan peristiwa jatuh cinta ini akan selesai.
Selain aku merindukan kehidupanku yang cukup luwes sebelum bersama Lembo, aku ingin impianku bukan hanya sekedar angan-angan. Sangat tidak masuk akal jika semua mimpiku mati dibunuh asmara.
'Aku terperangkap dalam cerita roman yang aku bentuk sendiri.
*disclaimer, cerpen ini telah terlebih dahulu dimuat di laman medium penulis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H