“Ga, antara aku dan Dita cantikan mana?” tanyanya untuk kedua kalinya.
Aku masih terkejut, meski tahu dia akan menanyakan itu kembali. Aku membalasya dengan senyuman, tapi Cindy masihsaja tidak melepaskan pandangannya dariku. Berharap namanya kusebut.
Aku mengarahkan jari telunjuk ke atas dan …
“Eh, lihat! Bintang tamunya sudah datang!” tunjuk Dita.
Aku kaget ucapanku disela tiba-tiba, tapi tak apalah. Yang penting, acara ini segera dimulai. Maka dari itu, aku siap melangkah ke depan kapanpun itu.
Baiklah. Perjalanan dimulai.
***
Acara kuis ini dihadiri oleh ratusan penonton, meski kudengar beberapa dari mereka adalah penonton bayaran. Puluhan panitia tampak bergegas menjalankan tugasnya dengan tegas. Pembawa acara dan bintang tamu memasuki panggung acara dengan penuh sorakan penonton.
Kali ini, kami diberi sedikit tata cara umum saat tampil di kamera. Hingga salah seorang petugas acara menghampiri pemandu kami.
“Pak, kita kelupaan satu hal,” bisiknya sambil menyodorkan selembar kertas prosedur.
Pemandu kami terdiam sambil menatap lamat-lamat kertas itu.