Mohon tunggu...
IAT Sadra 22
IAT Sadra 22 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kumpulan Karya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Pendahuluan Ulumul Qur'an

16 September 2023   09:20 Diperbarui: 16 September 2023   20:13 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

D. Urgensi dan Korelasi Ulumul Qur’an dengan ilmu-ilmu (Fiqh, Kalam, Tasawuf, Hadits, Filsafat)

 Urgensi adalah kepentingan mendesak atau suatu kepentingan yang bersifat mendesak dan harus segera dilakukan. Menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI), urgensi merupakan keharusan yang mendesak. Sedangkan korelasi adalah keeratan antara variabel. Menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI), arti korelasi adalah hubungan timbal balik atau sebab akibat. Jadi pada poin ini akan membahas tentang kepentingan (yang bersifat mendesak) dan hubungan timbal balik ulumul qur’an dengan ilmu-ilmu agama seperti fiqh, kalam, tasawwuf, hadist, dan filsafat.

1.Fiqh dalam Ulumul Al-Qur’an.

 Ilmu fiqih adalah ilmu yang dimaknai sebagai pemahaman manusia mengenai praktik-praktik ibadah berdasarkan syariat, yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan sunnah. Urgensi ulumul qur’an dengan fiqih ini yaitu ada pada ayat yang menerangkan tentang sistem ibadah seperti sholat, taharoh, dan kewajiban-kewajiban ibadah lainnya. Seperti contoh ibadah pengobatan uji coba manusia terhadap obat penyakit virus covid-19. Dalam kontek pengujian obat pada manusia, kaedah ini memberi arti bahwa pengujian itu dapat dilakukan karena manfaat dari hasil pengujian tersebut akan membawa maslahat yang lebih besar bagi umat manusia dalam dunia perobatan dan penggulangan penyakit. Sehingga meski dalam ujicoba tersebut kemungkinan kecil akan ada “dharar” atau “mafsadat” bagi para relawan namun mashlahat yang diterima seluruh umat jauh lebih besar. Sebagaimana firman Allah:

وَيُؤْثِرُوْنَ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌۗ

Artinya: “..Mereka mengutamakan (Muhajirin) daripada dirinya sendiri meskipun mempunyai keperluan yang mendesak.” (QS Al Hasyr:9)

2.Kalam dalam Ulumul Al-Qur’an

 Hubungan antara Ilmu kalam dengan Al-Qur’an sangatlah erat. Sebab, Al-Qur’an memberikan dorongan untuk memunculkan pemikiran tentang Islam. Makna pemikiran dalam Islam adalah upaya rasional para ulama untuk menjelaskan Islam dari sumber aslinya, yaitu Al-Qur’an. Dengan kata lain, pemikiran Islam adalah apa yang dihasilkan oleh pemikir Islam sejak zaman Nabi Muhammad SAW hingga saat ini. Sementara itu, Al-Quran dijadikan sumber untuk memotivasi manusia berpikir. Oleh karena itu, melalui upaya penafsiran Al-Quran, pemikiran-pemikiran terus berkembang di kalangan umat Islam, termasuk di dalamnya pemikiran kalami yang muncul.

3.Tasawwuf dalam Ulumul Al-Qur’an

 Tasawwuf sendiri adalah ilmu dalam agama Islam yang berfokus menjauhi hal-hal duniawi. Korelasi antara ilmu ini terhadap ulumul qur’an menurut tafsir sufistik emanatif/isyari, yaitu takwil terhadap ayat Alquran berbeda dengan makna zhahirnya karena adanya isyarat pengetahuan dari Allah yang diperoleh oleh seorang sufi, meskipun makna zhahirnya tetap dapat digunakan pula. Poin disini para pelaku tasawwuf dengan segala keistimewaannya bisa menafsiri alqur’an dengan ilham yang Allah berikan. Pastinya untuk menjadi orang-orang tasawwuf mereka melewati pembelajaran tentang ulumul qur’an.

4.Hadist dalam Ulumul Qur’an.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun