Mohon tunggu...
Mahéng
Mahéng Mohon Tunggu... Penulis - Travel Writer

Lahir di Aceh, Terinspirasi untuk Menjelajahi Indonesia dan Berbagi Cerita Melalui Karya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Melihat ke Belakang, Merenung ke Depan: Refleksi Hari Lahir Pancasila, Relevansi, dan Tantangannya di Masa Mendatang

1 Juni 2023   00:00 Diperbarui: 1 Juni 2023   00:04 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BPUPKI mengadakan sidang. Foto: Wikimedia Commons/Arsip Nasional Republik Indonesia

Pandangan Soepomo pada persidangan BPUPKI ini, mendahului apa yang ditekankan oleh John F. Kennedy kepada rakyat Amerika Serikat pada 1961,"Ask not what your country can do for you; ask what your can do for your country".

Persoalan-persoalan yang dihadapi bangsa saat ini sebagian besar merupakan refleksi dari kurangnya pembudayaan nilai-nilai Pancasila di Indonesia. Meskipun Pancasila diakui sebagai filsafat, pandangan dunia, norma dasar, ideologi negara, dan paradigma pembangunan, namun seringkali hanya menjadi klaim tanpa dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.

Ketika Batik kita diklaim oleh negara lain, kita merasa marah. Ketika tarian kita diakuisisi oleh negara lain, kita merasa tersinggung. Bahkan, kita rela mengeluarkan puluhan juta rupiah untuk menonton konser artis mancanegara, tapi lupa dengan wayang sebagai warisan budaya.

Mari kita jadikan Hari Lahir Pancasila sebagai simbol persatuan dan keadilan, dengan semangat bersama membangun bangsa. Pancasila tidak hanya untuk dihafal, tetapi untuk diamalkan sesuai dengan visi para pendiri bangsa.

Meskipun kita mungkin memiliki perbedaan dalam agama, kita masih bisa bersatu dalam kemanusiaan, cinta tanah air, harapan yang sama, serta mencari keadilan dan kebahagiaan bersama. 

Lebih jauh lagi, Pancasila harus menjadi the way of life sebagai dasar seluruh tindak tutur kita.

***

Jika Anda telah sampai di sini, terima kasih telah membaca. Jangan ragu untuk meninggalkan kritik dan saran di kolom komentar agar saya dapat menulis dengan lebih baik lagi. [Mhg].

Selamat memperingati Hari Lahir Pancasila 

***

Bacaan Lebih Lanjut

Aning, F. (2019). Lahirnya Pancasila: Kumpulan Pidato BPUPKI. Yogyakarta: Media Pressindo.

Arif Zulkifli, dkk. (2013). Agus Salim Diplomat Jenaka Penopang Republik: Seri Buku Tempo Bapak Bangsa. Jakarta: KPG.

Ashmore, J. (2016). Three Aspects of Weltanschauung. The Sociological Quarterly, 215.

Latif, Y. (2020). Wawasan Pancasila: Bintang Penuntun Untuk Pembudayaan Edisi Komprehensif. Bandung: Mizan.

Madjid, N. (1997). Tradisi Islam: Peran dan Fungsinya dalam Pembangunan di Indonesia. Jakarta: Paramadina.

Soekarno. (1965). Di Bawah Bendera Revolusi Vol. II. Jakarta: Panitia Penerbit Di Bawah Bendera Revolusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun