Mohon tunggu...
Yusri Arzaqi
Yusri Arzaqi Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel dan Cerpen

Halo! Saya adalah seorang penulis cerpen yang terpesona oleh dunia fantasi, horor, dan misteri. Setiap cerita yang saya tulis menjadi sebuah jendela ke dalam imajinasi gelap yang penuh dengan keajaiban dan ketakutan. Dengan setiap kalimat, saya menciptakan dunia-dunia baru yang memikat pembaca untuk menjelajahi alam gaib, merasakan ketegangan yang mencekam, dan memecahkan misteri yang menggoda. Saya percaya bahwa dalam kegelapan dan keajaiban itulah kisah-kisah paling memikat terbentuk, dan saya bersemangat untuk terus berbagi cerita-cerita yang dapat menggetarkan jiwa dan membawa pembaca pada perjalanan yang tak terlupakan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pahlawan dari Dunia Mimpi

22 Juli 2024   19:47 Diperbarui: 22 Juli 2024   19:58 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ardan merasakan ketegangan di udara. "Hutan ini berbeda dari tempat lain yang pernah kita kunjungi," katanya dengan suara rendah.

Lyra mengangguk. "Hutan Bayangan adalah tempat di mana kegelapan berkumpul. Kita harus sangat berhati-hati."

Elda yang berada di belakang mereka, mengeluarkan sebuah batu kecil bercahaya dari sakunya. Batu itu adalah batu perlindungan yang dapat membantu mereka menghindari bahaya di hutan tersebut.

"Ini akan membantu kita," kata Elda. "Batu ini memiliki kekuatan untuk melindungi kita dari serangan makhluk gelap. Tapi kita harus tetap waspada."

3.2 Pertemuan dengan Roh Hutan

Saat mereka melangkah lebih dalam ke hutan, mereka mendengar suara gemerisik di sekitar mereka. Dari bayangan pepohonan, muncul sosok seorang wanita dengan rambut panjang yang mengalir seperti air. Matanya bersinar dengan cahaya lembut, dan kulitnya berwarna hijau seperti daun.

"Aku adalah Roh Hutan," katanya dengan suara yang menenangkan. "Apa tujuan kalian di tempat ini?"

Ardan melangkah maju, merasa bahwa Roh Hutan ini bisa menjadi sekutu yang berharga. "Kami mencari jalan menuju Jantung Kegelapan untuk mengalahkan Moroth dan menyelamatkan Althea," jelasnya.

Roh Hutan mengamati mereka sejenak sebelum mengangguk. "Aku bisa merasakan kebenaran dalam kata-katamu. Moroth telah membawa banyak penderitaan ke hutan ini. Aku akan membantumu."

Dengan bantuan Roh Hutan, mereka berhasil melewati bagian-bagian paling berbahaya dari Hutan Bayangan. Roh Hutan menggunakan kekuatannya untuk membimbing mereka dan melindungi mereka dari serangan makhluk gelap yang mengintai.

3.3 Pertemuan dengan Ksatria Tertua

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun