Mohon tunggu...
Yusri Arzaqi
Yusri Arzaqi Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel dan Cerpen

Halo! Saya adalah seorang penulis cerpen yang terpesona oleh dunia fantasi, horor, dan misteri. Setiap cerita yang saya tulis menjadi sebuah jendela ke dalam imajinasi gelap yang penuh dengan keajaiban dan ketakutan. Dengan setiap kalimat, saya menciptakan dunia-dunia baru yang memikat pembaca untuk menjelajahi alam gaib, merasakan ketegangan yang mencekam, dan memecahkan misteri yang menggoda. Saya percaya bahwa dalam kegelapan dan keajaiban itulah kisah-kisah paling memikat terbentuk, dan saya bersemangat untuk terus berbagi cerita-cerita yang dapat menggetarkan jiwa dan membawa pembaca pada perjalanan yang tak terlupakan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pahlawan dari Dunia Mimpi

22 Juli 2024   19:47 Diperbarui: 22 Juli 2024   19:58 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bab 1: Panggilan dari Dimensi Lain

Di sebuah desa kecil bernama Lumina, hiduplah seorang pemuda bernama Ardan. Desa Lumina terletak di lembah subur yang dikelilingi oleh pegunungan dan hutan lebat. Desa ini dikenal karena keindahannya yang alami dan penduduknya yang ramah. Ardan tinggal bersama ibunya, Mira, di sebuah rumah sederhana di tepi desa. Ayahnya telah meninggal beberapa tahun lalu, dan sejak saat itu, Ardan berusaha membantu ibunya sebisa mungkin.

Ardan adalah seorang pemuda yang penuh rasa ingin tahu dan suka bermimpi. Setiap malam, ia mengalami mimpi yang sangat nyata, seolah-olah ia sedang berada di dunia lain. Dalam mimpinya, ia adalah seorang pahlawan yang berjuang melawan kejahatan dan melindungi mereka yang lemah. Namun, malam ini, mimpi Ardan berbeda dari biasanya.

1.1 Kehidupan Sehari-hari di Desa Lumina

Pagi itu, matahari bersinar cerah di atas desa Lumina. Ardan terbangun dengan perasaan aneh yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Mimpi yang ia alami semalam masih terbayang jelas di benaknya. Ia memutuskan untuk tidak menceritakan mimpinya kepada ibunya karena tidak ingin membuatnya khawatir.

Setelah sarapan sederhana, Ardan pergi ke ladang untuk membantu ibunya. Mereka menanam berbagai macam sayuran dan buah-buahan yang mereka jual di pasar desa. Hari-hari di desa Lumina biasanya tenang dan damai, dengan penduduk yang saling membantu satu sama lain. Ardan menikmati kehidupan di desa, meskipun kadang ia merasa ada sesuatu yang hilang.

Saat bekerja di ladang, Ardan tak henti-hentinya memikirkan mimpinya. Dalam mimpi itu, ia menemukan sebuah portal bercahaya di tengah hutan mimpi yang gelap. Dari portal tersebut, terdengar suara lembut namun tegas memanggil namanya.

"Ardan, engkau dipilih untuk menyelamatkan dunia kami. Masuklah dan temukan takdirmu," suara itu bergema, membuat Ardan tersentak.

1.2 Petualangan Dimulai

Malam itu, setelah selesai bekerja di ladang dan makan malam bersama ibunya, Ardan merasa sangat lelah. Ia memutuskan untuk tidur lebih awal. Begitu ia memejamkan mata, ia langsung terjatuh ke dalam mimpi yang sama seperti malam sebelumnya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun