2.9 Persiapan untuk Pertempuran Terakhir
Dengan senjata kuno di tangan, Ardan merasa siap untuk menghadapi Moroth dalam pertempuran terakhir. Namun, ia tahu bahwa ia tidak bisa melakukannya sendiri. Ia membutuhkan semua dukungan dan bantuan yang bisa ia dapatkan.
Lyra dan Elda berjanji untuk tetap berada di sisinya dan membantunya dalam pertempuran tersebut. Mereka juga memanggil para Penjaga Cahaya lainnya untuk bergabung dalam pertempuran ini.
Ardan merasa bersyukur dan terharu dengan dukungan yang ia terima. Ia tahu bahwa dengan bekerja sama, mereka memiliki kesempatan untuk mengalahkan Moroth dan mengembalikan kedamaian di Althea.
2.10 Meninggalkan Lumora
Dengan hati yang penuh dengan tekad dan semangat, Ardan, Lyra, dan Elda meninggalkan Lumora dan memulai perjalanan menuju Jantung Kegelapan. Mereka tahu bahwa pertempuran terakhir akan sangat sulit dan berbahaya, tetapi mereka siap untuk menghadapi segala rintangan demi menyelamatkan dunia ini.
Mereka berjalan dengan keyakinan dan harapan bahwa cahaya akan selalu mengalahkan kegelapan. Ardan merasa bahwa takdirnya sebagai Pahlawan dari Dunia Mimpi kini semakin jelas dan nyata. Ia siap untuk menghadapi segala tantangan dan mengorbankan segalanya demi menyelamatkan Althea.
Perjalanan mereka masih panjang, dan banyak rintangan yang menanti. Namun, dengan keberanian, kekuatan, dan kerja sama yang baik, mereka yakin bisa mengalahkan Moroth dan mengembalikan kedamaian di dunia Althea.
Bab 3: Pertemuan dengan Sekutu
3.1 Menuju Hutan Bayangan
Perjalanan Ardan, Lyra, dan Elda menuju Jantung Kegelapan membawa mereka ke sebuah hutan yang dikenal dengan nama Hutan Bayangan. Hutan ini sangat misterius dan berbahaya, penuh dengan makhluk-makhluk gelap yang mengintai dari balik pepohonan yang rapat. Cahaya matahari jarang menembus kanopi lebat, menciptakan suasana yang suram dan menakutkan.