Ujian terakhir adalah yang paling menantang. Ardan harus melawan raksasa batu yang menjaga pintu ke kekuatan sejati. Raksasa itu besar dan kuat, dengan kulit keras seperti batu dan mata yang memancarkan kemarahan.
Pertarungan sengit pun terjadi. Ardan menggunakan semua kekuatan dan kecerdasannya untuk melawan raksasa tersebut. Dengan bantuan dari Lyra, ia akhirnya berhasil mengalahkan raksasa itu dan mendapatkan kristal cahaya yang memberinya kekuatan luar biasa.
1.7 Penerimaan Takdir
Dengan kekuatan baru yang dimilikinya, Ardan merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan yang lebih besar. Ia menyadari bahwa takdirnya adalah untuk menyelamatkan Althea dari kegelapan. Dengan hati yang penuh dengan tekad dan semangat, ia bersiap melanjutkan perjalanannya menuju Jantung Kegelapan, tempat di mana kekuatan gelap bersemayam.
Ardan menatap Lyra dengan mata penuh rasa terima kasih. "Terima kasih, Lyra. Aku tidak akan bisa melakukannya tanpa bantuanmu."
Lyra tersenyum hangat. "Kau adalah pahlawan sejati, Ardan. Ingatlah, kekuatan sejati datang dari dalam hati. Kau akan selalu memiliki dukunganku."
Dengan demikian, perjalanan Ardan sebagai Pahlawan dari Dunia Mimpi dimulai. Tantangan dan petualangan yang lebih besar menantinya, tetapi ia siap untuk menghadapi segala rintangan demi menyelamatkan dunia Althea.
Bab 2: Rahasia Dunia Mimpi
2.1 Memahami Dunia Althea
Setelah berhasil melalui ujian pertama di kuil kuno, Ardan dan Lyra melanjutkan perjalanan mereka menuju tempat yang lebih dalam di dunia Althea. Lyra, peri kecil dengan sayap bercahaya, memandu Ardan melewati hutan-hutan lebat dan padang rumput yang luas. Sementara mereka berjalan, Lyra mulai menceritakan lebih banyak tentang sejarah dan rahasia dunia Althea.
"Althea adalah dunia yang penuh dengan keajaiban," kata Lyra dengan suara lembut namun antusias. "Dunia ini terbagi menjadi beberapa wilayah, masing-masing dijaga oleh makhluk ajaib yang memiliki kekuatan unik. Namun, sekarang semua wilayah tersebut dalam bahaya karena kekuatan gelap yang disebut Moroth."