3.10 Kekuatan Persahabatan
Selama mereka beristirahat, Ardan menyadari betapa pentingnya persahabatan dan kerja sama dalam perjalanan ini. Tanpa Lyra dan Elda, ia tidak akan bisa sampai sejauh ini. Mereka telah melalui banyak rintangan bersama dan saling mendukung dalam setiap situasi.
Ardan mendekati Lyra dan Elda. "Aku ingin berterima kasih kepada kalian berdua. Tanpa kalian, aku tidak akan bisa sampai sejauh ini. Kalian adalah sahabat yang luar biasa."
Lyra tersenyum hangat. "Kami adalah tim, Ardan. Kita saling membutuhkan satu sama lain."
Elda mengangguk setuju. "Bersama-sama, kita bisa mengalahkan segala rintangan. Aku percaya bahwa kita bisa menyelamatkan Althea."
Dengan semangat persahabatan yang kuat, mereka melanjutkan perjalanan menuju Jantung Kegelapan. Mereka tahu bahwa pertempuran terakhir akan sangat berat, tetapi mereka yakin bahwa dengan kerja sama dan kekuatan persahabatan, mereka bisa mengalahkan Moroth dan mengembalikan kedamaian di Althea.
Bab 4: Kejatuhan Jantung Kegelapan
4.1 Melintasi Gerbang Kegelapan
Dengan tekad yang bulat dan persiapan matang, Ardan, Lyra, Elda, dan para Ksatria Tertua melanjutkan perjalanan menuju Jantung Kegelapan. Mereka akhirnya mencapai gerbang gelap yang menandai batas akhir dari wilayah kekuasaan Moroth. Gerbang tersebut terbuat dari batu hitam yang bersinar dengan cahaya merah menyala, seolah-olah terbuat dari api yang membara.
Gerbang Kegelapan tampak mengancam dan menakutkan. Ardan merasa jantungnya berdegup kencang saat mereka mendekatinya. "Ini adalah titik masuk ke dalam wilayah kekuatan Moroth. Kita harus hati-hati," kata Ardan, suaranya penuh dengan kewaspadaan.
Sir Alden, yang memimpin para ksatria, melangkah maju dan memeriksa gerbang tersebut. "Gerbang ini terbuat dari energi kegelapan yang sangat kuat. Kita harus menggunakan kekuatan cahaya untuk memasukinya."