Mohon tunggu...
Marselia Ika
Marselia Ika Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis lepas

Introvert yang senang menulis, mendengarkan musik dan mengamati.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ketika Rumah Bukan Lagi "Rumah"

22 Februari 2023   19:52 Diperbarui: 22 Februari 2023   19:55 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah seharusnya menjadi tempat berteduh, tempat pulang yang aman dan nyaman. sumber : Dok pribadi

Selepas pulang, jika bapak masih ada, Lia langsung masuk kamar dan tidur, tetapi kalau bapak sudah masuk kamar, Lia akan menyempatkan makan malam. 

Bukannya dia tidak ingin bertemu atau bertatap muka dengan bapak, telinganya hanya tidak tahan mendengar omelan setiap saat, ada saja salahnya.

Malam ini ia beruntung, bapak tidak ada di depan tv, berarti sudah tidur. Cepat-cepat Lia mengambil piring, duduk di meja makan, melahap makanan di piring.

“Tuk” segelas air diletakkan ke sampingnya, Lia menoleh, melihat ibu yang sekarang duduk di sampingnya.

“Makasih, bu.” ucapnya dengan senyum terkembang tulus.

“Kamu gak makan tadi? langsung ngajar? Lama-lama kamu bisa sakit, dek.”

“Udah makan tadi sore, bu.”

“Kakak tadi pulang, nitip uang buat kamu. Sekarang dia pulang sekolah kerja di bengkel, bantu-bantu papanya Adi. Padahal ibu sudah bilang sama kakak, dek, supaya fokus sekolah, sebentar lagi ujian, tapi kakakmu itu keras kepala.”

Bukan bu, kak Dimas cuma gak betah di rumah. Lia berbisik dalam hatinya, tak tega dia menyakiti hati ibu.

“Bu.”

“Iya dek, kenapa?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun