Al-Qur'an dan hadis adalah dasar dari setiap transaksi jual beli yang dilakukan pada ekonom Islam. Ekonomi Islam berfokus pada bagaimana konsekuensi dari setiap perilaku bisnis yang dijalani. Berbeda halnya dengan ekonomi konvensional yang menjadikan manusia sebagai tolok ukur.
4. Proses Implementasi Bisnis
Proses implementasi bisnis pada ekonomi konvensional mengacu kepada aturan-aturan yang dianggap benar oleh manusia saja. Sedangkan bisnis syariah mengacu pada kaidah hukum Islam sebagai panutan dalam proses implementasinya.
Ekonomi syariah juga melarang jenis produk yang dianggap merugikan manusia seperti minuman keras, babi, narkoba, hasil korupsi, barang curian, barang selundupan dan hal-hal lain yang diharamkan oleh Islam.
5. Cara Memperoleh Keuntungan
Bisnis konvensional berfokus untuk menghasilkan keuntungan sebanya-banyaknya. Sedangkan bisnis syariah lebih memperhatikan aspek manfaat serta kaidah agama Islam, sembari memperoleh imbalan dari hasil kegiatan usaha.
Dalam sektor perbankan, keuntungan bisnis konvensional dapat diambil dari bunga. Lain halnya dengan bisnis syariah yang memiliki sumber keuntungan dari sistem bagi hasil. Selain itu, aktivitas jual beli dalam bisnis syariah tidak hanya berfokus pada keuntungan semata, tetapi juga menjadi bentuk ibadah kepada Allah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI