Mohon tunggu...
Hudaeni
Hudaeni Mohon Tunggu... Auditor - Mahasiswa

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Antara Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional

22 Desember 2024   06:34 Diperbarui: 22 Desember 2024   07:53 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

perbedaan ekonomi Islam dan konvensional dapat terlihat jelas pada definisinya, yaitu ekonomi konvensional adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas, dengan menggunakan faktor produk yang terbatas. Lain halnya dengan ekonomi Islam yang mempelajari segala perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, dengan tujuan memperoleh falah (kedamaian dan kesejahteraan dunia dan akhirat).

Selain itu, terdapat beberapa hal mendasar lainnya yang membedakan keduanya ditinjau dari konsep, prinsip dasar, dan implikasinya. Artikel ini akan mengupas satu per satu setiap perbedaan ekonomi islam dan konvensional, yuk mari kita simak baik-baik!

A. Perbedaan Konsep Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional

Konsep ekonomi dalam Islam bertumpu pada prinsip syariah yang menjadi pedoman masyarakat muslim. Konsep ini mencakup segala aktivitas yang dilakukan oleh manusia, termasuk di dalamnya adalah kebijakan pembangunan dan ekonomi, serta aktivitas ekonomi masyarakat yang merujuk pada hukum Islam.

Prinsip ekonomi Islam didasarkan atas lima nilai universal yang meliputi:

1. 'adl (keadilan), yaitu berbuat adil dan tidak menzalimi pihak lain demi memperoleh keuntungan pribadi

2. tauhid (keimanan), yaitu pertanggungjawaban kita terhadap Allah di akhirat

3. nubuwwah (kenabian), menjadikan nabi sebagai teladan dalam melakukan segala aktivitas di dunia

4. khilafah (pemerintahan), memastikan arus perekonomian berjalan dengan baik

5. ma'ad (hasil), hasil (laba) yang diperoleh di dunia, juga menjadi hasil di akhirat

Dari lima nilai inilah ekonomi Islam melarang adanya penggunaan riba dalam segala aktivitas jual beli. Mengingat ekonomi Islam bertumpu pada nilai adl' (keadilan) yang mewajibkan setiap umat Islam untuk berbuat adil, dan tidak menzalimi pihak lain untuk keuntungan pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun