Mohon tunggu...
hony irawan
hony irawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penggiat Advokasi dan Komunikasi Isu Sosial, Budaya dan Kesehatan Lingkungan

pelajar, pekerja,teman, anak, suami dan ayah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aroma Ketidakberesan di Kurikulum 2013

13 Desember 2014   06:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:24 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6%

Standar Kompetensi Kelulusan (SKL)

84,6%

4,2%

11,2%

Struktur Kurikulum

62,7%

10,7%

26,6%

Selain secara online, uji publik Kurikulum 2013 juga dilakukan secara tatap muka di 30 kota dengan melibatkan 7.055 peserta, yang hasilnya adalah sebagian besar atau 88,7% peserta setuju atas justifikasi, 5,2% tidak setuju dan 6% tidak berpendapat. Untuk SKL sebanyak 84,6% setuju, 4,2% tidak setuju, dan 11,2% tidak menyampaikan pendapat. Adapun yang berkaitan dengan struktur, 62,7% peserta menyatakan setuju, 10,7% tidak setuju, dan 26,6% tidak berpendapat.

Terlepas dari metode yang dilakukan dan khalayak umum yang menjadi responden, berdasarkan uji publik secara online dan tatap muka, nampaknya Kurikulum 2013 diterima masyarakat dengan gemilang. Kendati demikian berdasarkan uji publik yang dilaksanakan secara khusus di 11 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang memiliki kompetensiuntuk menguji kurikulum, nampaknya secara justifikasi, kurikulum baru ini disambut baik yaitu dalam rangka pembinaan siswa, namun untuk Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan struktur kurikulum ada sejumlah catatan diantaranya :


  1. Kompetensi Dasar (KD) yang sudah dirumuskan perlu dibuat lebih terukur, namun disadari sangat sulit untuik membuat KD yang terukur untuk kompetensi pada ranah sikap.
  2. Keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 sangat tergantung pada guru, sehingga strategi pelatihan yang tepat dan sosialisasi yang intensif harus dilakukan.
  3. Penajaman dan sinkronisasi KD banyak mendapatkan masukan LPTK.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun