Mohon tunggu...
Hilma Hasanah
Hilma Hasanah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis pemula yang membutuhkan banyak kritik dan saran mendukung.

Bismillah, hamasah! Menebar kebaikan lewat tulisan. Semoga menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bullying dan Dampaknya pada Kesehatan Mental

25 September 2021   11:16 Diperbarui: 25 September 2021   11:22 5900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

•Peduli kepada orang lain

BAGAIMANA MENYEMBUHKAN TRAUMA BULLYING MASA KECIL PADA ORANG DEWASA?

Trauma masa kecil bisa memengaruhi kehidupan orang hingga ia dewasa, bahkan bisa menghambat dirinya untuk meraih sukses dan kebahagiaan. Trauma masa kecil bisa disebabkan oleh bullying berupa hinaan, ejekan, pemukulan, atau bahkan pengucilan. Dampak dari penggencetan di masa kecil bisa menghantui kehidupan seseorang hingga ia dewasa. Bullying tidak hanya meninggalkan trauma, namun juga membuat seseorang terhambat untuk menjadi sukses karena takut menghadapi tantangan yang sulit.

Perasaan tidak diinginkan, tidak dicintai, bahkan tidak berharga sering menghinggapi orang yang mengalami penggencetan di masa kecil. Perasaan-perasaan tersebut akan tetap melekat hingga ia dewasa, dan membuatnya sulit menemukan kebahagiaan di dalam hidup, karena kurangnya rasa percaya diri, dan tak mampu melihat keindahan dalam hidup.

Melansir dari situs Hithedmag, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menyembuhkan trauma masa kecil ini. Atau setidaknya, mengurangi dampak trauma tersebut, agar tidak terlalu memengaruhi kehidupan dewasa Anda.

1.Membagikan pengalaman menyakitkan tersebut dengan orang Anda. Saat Anda sedang berusaha memulihkan diri dari trauma, mengetahui bahwa Anda bukan satu-satunya orang yang mengalami hal ini, akan membantu Anda mengatasi trauma tersebut. Bicarakan hal paling menyakitkan dari masa lalu Anda hanya kepada orang yang benar-benar Anda percaya. Menceritakan masa lalu yang buruk, kemungkinan akan membuat kita merasa rendah diri dan tidak sempurna. Namun, ketika Anda membuka diri, Anda akan dibuat terkejut oleh banyaknya orang yang mengalami hal serupa. Ada berbagai macam bentuk bullying, dan hampir semua orang pernah mengalaminya. Jangan pernah ragu untuk berbagi pengalaman, dengan membagi hal tersebut, beban yang Anda rasakan di dalam hati akan berkurang.

2.Lepaskan emosi negatif yang bersarang di hati Anda. Emosi terpendam yang berasal dari trauma bisa memengaruhi hidup Anda. Saat Anda mengalami sesuatu yang buruk, wajar saja jika merasa menderita. Namun, butuh keberanian dan tekad yang kuat untuk melepaskan rasa sakit di masa lalu, dan membuatnya berhenti memengaruhi hidup Anda. Jika Anda pernah di-bully, berusahalah lebih keras untuk melepaskan kemarahan dan depresi yang masih bersemayam di hati. Dengan begitu Anda akan menjadi pribadi yang lebih bahagia. Masa lalu yang menyakitkan, memang tidak bisa dilepaskan sepenuhnya dari kenangan kita. Karena hal tersebut adalah bagian dari pengalaman hidup, yang mengasah diri Anda menjadi pribadi yang kuat seperti sekarang.

3.Hidup sepenuhnya di masa sekarang. Perlakuan buruk orang-orang di masa lalu seringkali membuat kita berpikir bahwa semua orang akan selalu memperlakukan kita dengan buruk. Padahal sebenarnya tidak. Selalu ingatkan diri Anda, bahwa hal menyakitkan tersebut terjadi di masa lalu. Saat ini, Anda memiliki kendali penuh atas hidup Anda. Anda bisa mengatasi berbagai perlakuan buruk yang Anda terima, karena Anda jauh lebih kuat dibanding diri Anda di masa lalu.

4.Cintai, dan percayalah pada diri Anda tanpa syarat. Mungkin akan sangat sulit mencintai diri sendiri ketika Anda selalu merasa tak berharga dan tak layak dicintai, karena perlakuan buruk di masa lalu. Karena itu, fokuslah pada orang-orang yang memperlakukan Anda dengan baik, yang menerima diri Anda apa adanya. Menghitung setiap prestasi yang Anda capai juga bisa menjadi cara untuk mencintai diri sendiri, menyombongkan diri sedikit tidak mengapa, agar bisa mengatasi perasaan rendah diri yang terlalu lama bercokol di dalam diri Anda.

5.Paksa diri Anda untuk membuat pilihan yang sulit. Orang yang memiliki trauma, cenderung lebih suka bermain ‘aman’ dalam hidupnya. Ia akan membuat pilihan-pilihan yang ia tahu bisa ia lakukan, dan ia ketahui efeknya di masa depan. Jarang sekali ia memilih tantangan hidup yang sulit, yang ia tidak ketahui apakah ia mampu melakukannya atau tidak. Hal ini tentu saja akan menghambat potensi yang ia miliki untuk berkembang, ia bisa saja lebih maju dari rekannya yang lain, tapi karena memilih aman, ia jadi tertinggal di belakang. Lawanlah kecenderungan ini, paksa diri Anda untuk melewati zona aman yang Anda miliki. Buat pilihan-pilihan yang menantang diri Anda untuk berbuat lebih, dengan risiko gagal yang lebih tinggi. Hal ini akan membantu Anda membangun kepercayaan diri dan keyakinan pada kemampuan diri sendiri.

6.Temukan kepercayaan diri melalui hal yang Anda sukai. Setiap orang pastinya memiliki hobi yang ia sukai, Anda bisa melakukan hobi tersebut untuk melepaskan rasa sakit dari trauma masa lalu yang masih membelenggu diri Anda. Contohnya dengan menari, berjalan-jalan, atau melakukan apapun yang membuat Anda merasa lebih damai. Lakukan hal-hal yang membuat Anda menemukan energi dan semangat untuk menjalani hidup. Bertemu dengan teman lama yang menghargai Anda, berhubungan dengan orang-orang yang mengasihi Anda. Semua itu akan membuat Anda menyadari, bahwa masih banyak orang yang mencintai dan menghargai Anda, sehingga kepercayaan diri dalam menjalani hidup bisa bertambah.

7.Perlakukan orang lain dengan penuh kasih sayang. Menjadi korban penggencetan di masa lalu, akan membuat Anda menjadi pribadi yang lebih peduli dan bisa berempati. Anda mengalami sendiri, bagaimana sakitnya menjadi orang yang diperlakukan dengan buruk. Sebab itu, berusahalah untuk bersikap ramah dan baik kepada setiap orang yang Anda temui. Menyebarkan kasih sayang jauh lebih baik dibandingkan menyebarkan kebencian, karena masa lalu Anda yang kurang beruntung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun