"Aku begitu menyedihkan setelah lega menceritakan ini", tunduk lesu pada wajah Aliyah
"Usia kita sudah 25 tahun, bagaimana kamu bisa bekerja di perusahaan itu, bagaimana aku masih sanggup melanjutkan pendidikan S2 meskipun tidak ada lamaran pekerjaan yang menerima, dan bagaimana Didi bertahan dengan kekasihnya dan bisnis ditengah pandemi ini?", Â Saut Nadiya
"Impian itu penting, dan masa depan tak kalah penting.Tapi, kami berharap masa kini dan hidup saat ini juga diperhatikan".
"Aku hanya content creator dan copywriting, status single, dan toxic family", Aliyah mengacungkan tangan sebagai absen pertama
"Aku mahasiswa S2, belum diterima kerja dimanapun dan lagi ga butuh banget cinta laki-laki", Nadiya menyusul
"Aku Diatmika, status punya pacar dan penjaga warung kopi milik sendiri yang saat ini sepi pembeli",
Secara bersamaan, mereka menghela nafas seakan hidup yang sedang dijalani sangat berat.
"Adakah cowok yang sedang mendekati kamu?", tanya Aliyah kepada Nadiya
"Sampah masyarakat, luar biasa mahasiswa S2 kita ini", jawab Diatmika
"Cowok-cowok yang mendekati aku lumayan semua tapi...",
"Bukan cowoknya yang bermasalah, tapi dia nya".