Mohon tunggu...
Karimah
Karimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis genre Moody

Percaya Tuhan, dan zodiak kelahiran. Anak pertama yang berzodiak Aquarius, suka ngemil garlic, doyan ikan, dan warna putih.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Melawan Restu

9 Juli 2021   22:30 Diperbarui: 9 Juli 2021   23:10 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Oh ya, judul lagunya apa?", Tanya perempuan itu lagi.

"Melawan Restu", jawab laki-laki sekaligus menekan hand rem dan metancapkan gas hampir bersamaan.

Namanya Mahardika Ali, lahir dari keluarga yang cukup berada dan memiliki pendidikan yang tinggi karena ayahnya adalah Psikolog dan ibunya merupakan seorang Pengacara. Mahardika merupakan mahasiswa S2 di Indonesia dengan jurusan yang berbeda dengan keduaorangtuanya. Mahardika memilih kuliah pada jurusan sastra Indonesia.

Mengisi waktu kosongnya dengn podcast di aplikasi myusiklyfe,dituntut menjadi pribadi yang peka akan lingkungan, open minded dan harus selalu update tentang berita terkini.  Dia menyadari di usianya yang sudah seperempat abad ini harus memiliki tujuan hidup. Menjalani rutinitas kehidupan yang hampir sama setiap hari yakni bangun tidur, sarapan pagi, memberi makan binatang peliharaannya, menonton dan mencari informasi melalui sosial media, dan menjadi teman yang asik sekaligus pendengar yang setia diantara temannya ketika sedang curhat. Disisi lain, dia juga menjadi mahasiswa yang harus  melakukan pertemuan perkuliahan yang dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom.

Nada handphone berbunyi. Den Anise dengan emoticon petir adalah nama yang tertera di layar telepon genggamnya yang sedang memanggil. Denise menghubungi Dika untuk menemui dirinya apabila sedang tidak ada aktivitas. Dika menyanggupi dan bertemu di Luemer Cake, toko kue kekinian yang tempatnya sangat nyaman merupakan  rekomendasi dari Denise.

Denise Anggraini, teman satu jurusan Dika yang saat ini dekat dengan Dika. Denise merupakan asisten dosen semenjak S1 karena kepintaran dan keterbukaannya dalam memahami suatu materi perkuliahan sehingga disegani oleh dosen, teman-teman, dan mahasiswanya. Hubungan mereka berjalan hampir lima tahun, mereka berdua seringkali mendiskusikan masa depan bersama. Namun, ada yang terselip pada masing-masing hati mereka yakni perbedaan kepercayaan. Dika seorang muslim sejak lahir sedangkan Denise penganut agama Hindu. Mereka adalah hamba Tuhan yang sangat taat beribadah. Ketika hari Jumat, Denise membantu mengingatkan Dika untuk sholat Jumat. Sedangkan ketika memesan makanan, Dika memperhatikan menu lauk yang ada.

"Sorry telat, gak kayak biasanya di jalan Sulawesi macet", ucap Dika setelah menemui perempuannya.

"Iya, katanya tadi ada kecelakaan gitu",  jawab Denise sembari meletakkan telepon genggam di meja.

"Oh ya, how are you?" ,Tanya Denise dengan tatapan yang dalam.

Im fine, ada apa?", Tanya Dika bingung dan penasaran.

"Aku ingin ngomong sesuatu, dan ini serius", Denise tersenyum dengan meninggalkan makna yang luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun