Bagaimana perusahaan dapat mengatasi hal tersebut? apa saja komponen-komponen yang bisa dilakukan dalam hal tersebut?
Menurut Black Law Dictionary dalam penelitian (Priantara, 2013), mengemukakan bahwa Fraud merupakan suatu perbuatan sengaja untuk menipu atau membohongi, suatu tipu daya atau cara orang yang tidak jujur untuk mangambil atau menghilangkan uang, harta, hak yang sah milik orang lain baik dari suatu tindakan atau dampak yang fatal dari tindakan itu sendiri.
Misalnya menipu atau memberikan gambaran keliru kepada pihak lain, yang dilakukan oleh orang-orang baik dari pihak internal atau eksternal organisasi. Kecurangan dirancang untuk memanfaatkan peluang secara tidak jujur, yang secara langsung maupun tidak langsung merugikan pihak lain. Dapat dinyatakan bahwa Fraud ini merupakan tindakan yang dilakukan oleh individu atau organisasi secara sengaja untuk menipu, menyembunyikan, atau mendapat keuntungan dalam suatu kondisi, dimana tindakan tersebut dapat merugikan pihak-pihak terkait.
Dalam kondisinya, COSO memiliki beberapa komponen yang bisa menjadi bahan evaluasi atau solusi untuk perusahaan dalam mendeteksi fraud ini, seperti :
- A control environment (lingkungan pengendalian), tanggung jawab manajemen puncak untuk menyatakan dengan jelas nilai-nilai integritas dan kegiatan tidak etis yang tidak dapat ditoleransi.
- Risk assessment (penaksiran resiko), mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang menciptakan resiko bisnis dan harus menentukan bagaimana caranya mengelola resiko tersebut.
- Control activities (kegiatan pengendalian), manajemen merancang kebijakan dan prosedur untuk mengidentifikasi resiko tertentu yang dihadapi perusahaan.
- Information and  communication (informasi dan komunikasi), sistem pengendalian internal harus dikomunikasikan dan diinfokan kepada seluruh karyawan perusahaan dari atas hingga bawah.
- Monitoring (pemantauan), sistem pengendalian internal harus dipantau secara berkala. Apabila terjadi kekurangan yang signifikan, harus segera dilaporkan kepada manajemen puncak and ke dewan komisaris.
Jadi melakukan internal control adalah hal penting untuk memastikan seluruh proses bisnis terkendali dan seluruh informasi bisnis transparan. Internal Control COSO Framework bukan hanya sebagai kerangka kerja melainkan sebagai acuan perusahaan dalam memperbaiki maupun meningkatkan kinerja perusahaan atau entitas. Perusahaan pasti menerapkan Internal Control COSO Framework dalam meminimalisir risiko-risiko salah satunya Fraud yang akan terjadi dan menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Pengendalian yang dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk peningkatan atas kinerja yang dilakukan. Serta dapat melakukan monitoring activities sebagai bahan evaluasi kinerja perusahaan.
Referensi
- Pengendalian Internal (Internal Control): Pengertian, Fungsi, Jenis, Komponen dan Contohnya
- Pengendalian Internal: Pengertian, Manfaat, Contohnya
- COSO Framework: Penjelasan, Komponen, dan Manfaatnya
- KERANGKA PENGENDALIAN COSO
- PENERAPAN MODEL COSO UNTUK PENINGKATAN FUNGSI PENGENDALIAN INTERNAL: STUDI PADA AGENCY ADMINISTRAO DE AEROPORTO E NAVEGAO AREA DE TIMOR-LESTE
- Pengendalian internal: definisi, komponen, dan prinsip
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H