Mohon tunggu...
HIKMAH FITRI ASHARI 121211079
HIKMAH FITRI ASHARI 121211079 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akuntansi di Universitas Dian Nusantara

Accounting student at Dian Nusantara University. Supporting lecturer Prof. Dr. Apollo Daito, M.Sc.Ak, Forensic Accounting Course

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Internal Control COSO untuk Mendeteksi Kecurangan Perusahaan

15 Mei 2024   22:39 Diperbarui: 15 Mei 2024   22:48 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 Pendahuluan Internal Control/Dokpri

Gambar 3 Solusi dan Hubungan/dokpri
Gambar 3 Solusi dan Hubungan/dokpri

Bagaimana perusahaan dapat mengatasi hal tersebut? apa saja komponen-komponen yang bisa dilakukan dalam hal tersebut?

Menurut Black Law Dictionary dalam penelitian (Priantara, 2013), mengemukakan bahwa Fraud merupakan suatu perbuatan sengaja untuk menipu atau membohongi, suatu tipu daya atau cara orang yang tidak jujur untuk mangambil atau menghilangkan uang, harta, hak yang sah milik orang lain baik dari suatu tindakan atau dampak yang fatal dari tindakan itu sendiri.

Misalnya menipu atau memberikan gambaran keliru kepada pihak lain, yang dilakukan oleh orang-orang baik dari pihak internal atau eksternal organisasi. Kecurangan dirancang untuk memanfaatkan peluang secara tidak jujur, yang secara langsung maupun tidak langsung merugikan pihak lain. Dapat dinyatakan bahwa Fraud ini merupakan tindakan yang dilakukan oleh individu atau organisasi secara sengaja untuk menipu, menyembunyikan, atau mendapat keuntungan dalam suatu kondisi, dimana tindakan tersebut dapat merugikan pihak-pihak terkait.

Dalam kondisinya, COSO memiliki beberapa komponen yang bisa menjadi bahan evaluasi atau solusi untuk perusahaan dalam mendeteksi fraud ini, seperti :

  • A control environment (lingkungan pengendalian), tanggung jawab manajemen puncak untuk menyatakan dengan jelas nilai-nilai integritas dan kegiatan tidak etis yang tidak dapat ditoleransi.
  • Risk assessment (penaksiran resiko), mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang menciptakan resiko bisnis dan harus menentukan bagaimana caranya mengelola resiko tersebut.
  • Control activities (kegiatan pengendalian), manajemen merancang kebijakan dan prosedur untuk mengidentifikasi resiko tertentu yang dihadapi perusahaan.
  • Information and  communication (informasi dan komunikasi), sistem pengendalian internal harus dikomunikasikan dan diinfokan kepada seluruh karyawan perusahaan dari atas hingga bawah.
  • Monitoring (pemantauan), sistem pengendalian internal harus dipantau secara berkala. Apabila terjadi kekurangan yang signifikan, harus segera dilaporkan kepada manajemen puncak and ke dewan komisaris.

Jadi melakukan internal control adalah hal penting untuk memastikan seluruh proses bisnis terkendali dan seluruh informasi bisnis transparan. Internal Control COSO Framework bukan hanya sebagai kerangka kerja melainkan sebagai acuan perusahaan dalam memperbaiki maupun meningkatkan kinerja perusahaan atau entitas. Perusahaan pasti menerapkan Internal Control COSO Framework dalam meminimalisir risiko-risiko salah satunya Fraud yang akan terjadi dan menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Pengendalian yang dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk peningkatan atas kinerja yang dilakukan. Serta dapat melakukan monitoring activities sebagai bahan evaluasi kinerja perusahaan.

Referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun