Mohon tunggu...
HIKMAH FITRI ASHARI 121211079
HIKMAH FITRI ASHARI 121211079 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akuntansi di Universitas Dian Nusantara

Accounting student at Dian Nusantara University. Supporting lecturer Prof. Dr. Apollo Daito, M.Sc.Ak, Forensic Accounting Course

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Internal Control COSO untuk Mendeteksi Kecurangan Perusahaan

15 Mei 2024   22:39 Diperbarui: 15 Mei 2024   22:48 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekurangan,

Pengendalian intern dapat memastikan keberhasilan entitas yaitu, ia akan memastikan tercapainya dasar tujuan bisnis atau setidaknya menjamin kelangsungan hidup. Pengendalian yang efektif hanya dapat membantu entitas mencapai tujuan tersebut. Hal ini memberikan manajemen informasi tentang kemajuan entitas, atau kurang dari itu terhadap prestasi mereka. Tapi pengendalian intern tidak dapat mengubah manajer inheren buruk menjadi baik. Dan pergeseran kebijakan atau program pemerintah, tindakan pesaing atau kondisi ekonomi dapat melampaui control manajemen. Control internal tidak menjamin keberhasilan atau bahkan bertahan hidup.

Gambar 2 Topik Masalah/Dokpri
Gambar 2 Topik Masalah/Dokpri

Kenapa internal COSO ini bisa mendeteksi kecurangan?

Misi utama dari COSO adalah "Memperbaiki/meningkatkan kualitas laporan keuangan entitas melalui etika bisnis, pengendalian internal yang efektif, dan corporate governance."

Internal Control dirancang untuk memberikan keyakinan memadai untuk mencapai tujuan entitas seperti efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan, serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan (COSO, 2013). Dalam hal ini diharapkan dengan penerapan Internal Control yang baik pada suatu perusahaan dapat mengurangi tingkat Fraud yang terjadi.

Agar Internal Control berjalan efektif perlu adanya persyaratan seperti seluruh komponen dan prinsip hadir/eksis dan berfungsi. Kelima komponen dari Internal Control beroperasi bersama & terintegrasi, Penilaian efektivitas Internal Control didasarkan atas judgment manajemen (COSO, 2013).

Fraud merupakan perilaku negatif yang dilakukan oleh orang pribadi atau sejumlah kelompok di mata masyarakat (Aksa, 2018). Berdasarkan teori Fraud Triangle yang dikemukakan oleh Cressy dalam (Tuanakotta, 2019), terdapat 3 (tiga) faktor yang mendasari alasan seseorang melakukan Fraud, yaitu 

  • Tekanan (pressure)
  • Kesempatan (opportunity), dan
  • Rasionalisasi (rasionalization).

Selain itu, penyebab terjadinya Fraud adalah lemahnya pengendalian internal perusahaan yang dapat menimbulkan peluang untuk melakukan tindakan kecurangan. Kecurangan yang dilakukan berdampak pada pembenaran atas perilaku tidak baik tersebut.

Menurut (Ubaidillah & Fatimah, 2019) deteksi dan management Fraud menjadi elemen penting pada kerangka kerja Internal Control. Apabila prosedur yang sudah ditetapkan perusahaan tidak dilaksanakan secara efektif maka akan memberikan peluang bagi driver maupun customer dalam melakukan kecurangan (Suharti, 2019).

Maka dari itu sesuai dengan penelitian (Khair & Halmawati, 2019) membuktikan efektivitasnya Internal Control dapat meminimalisir Fraud yang akan terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun