APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) ditanggapi sebagai instrumen penting untuk menghadapi krisis dunia dan sebagai penyokong kebutuhan masyarakat di kala pandemi.
Walau, kenaikan PPN 12 Persen juga mendapat kritik dari beberapa pihak. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak rencana ini, menandaskan bahwa pajak yang besar dikenakan kepada si miskin, bukan si kaya, yang bertentangan dengan fungsi PPN sebagai salah satu instrument untuk mengatasi ketimpangan pendapatan.Â
PKS juga menyarankan pemerintah untuk lebih kreatif dan inovatif mencari sumber-sumber pendapatan negara dan tidak terus membebani rakyat dengan berbagai tarif pajak baru, mengambil sumber dari fraksi.pks.id (11/06/2021).
Dampak Sosial Ekonomi
Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen di tahun 2025 di Indonesia memiliki dampak terhadap kesejahteraan masyarakat, diantaranya pengangguran, inflasi, dan distribusi kekayaan.Â
Berikut adalah analisis tentang dampak kenaikan PPN terhadap kesejahteraan masyarakat:
Kenaikan PPN dapat mempengaruhi sektor usaha kecil dan menengah (UKM), yang merupakan tulang punggung ekonomi nasional. Dengan peningkatan biaya operasional akibat kenaikan PPN, banyak UKM yang mungkin mengalami kesulitan dalam menjalankan bisnisnya. Pastinya, bisa menyebabkan peningkatan tingkat pengangguran, terutama di kalangan pekerja UKM.
Kenaikan PPN juga dapat mempengaruhi inflasi. Dengan peningkatan tarif PPN, harga barang dan jasa akan naik. Sehingga dapat mempercepat inflasi, Â pada akhirnya dapat mengurangi daya beli masyarakat.Â
Sebagai contoh, implementasi kenaikan tarif PPN dari 10% menjadi 11% pada tahun 2022 telah mendorong peningkatan inflasi dan berimbas pada daya beli masyarakat Indonesia.
Kenaikan PPN dapat mempengaruhi distribusi kekayaan di masyarakat. Dengan peningkatan tarif PPN, konsumen mungkin perlu mengurangi belanja dan berhemat.Â
Pasalnya bisa mempengaruhi distribusi kekayaan di masyarakat, di mana kekayaan menjadi lebih terdistribusi ke kalangan kaya. Sehingga dapat meningkatkan ketimpangan pendapatan dan kekayaan di masyarakat.