Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Nonsen, Pileg Tampa Money Politics

3 Januari 2023   12:06 Diperbarui: 3 Januari 2023   18:47 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak individu yang rasional dan mempunyai uang banyak akan mundur dari pencalegan ketika harus menanggung ongkos politik dan juga harus sepanjang hari merawat bakal calon pemilihnya.

Setoran Elite dan Mafia

Beban berikutnya Caleg adalah saat Pencalegan akan dimulai. Tidak bisa terhindar juga Caleg harus merogoh kocek lagi untuk biaya pendaftaran Caleg dan juga biaya kampanye bersama. Belum lagi jika Caleg mengincar nomer jadi ,pasti harus mengeluarkan biaya ekstra beli nomer urut .

 Sistem proporsional terbuka yang konon akan memilih Caleg dengan suara terbanyak tampa harus meributkan nomer urut, tetap saja banyak Caleg berebut memilih  nomer urut cantik atau nomer urut pertama.

Sialnya,bagi pemburu kekuasaan amatir yang mendaftarkan dirinya sebagai bakal Caleg terperangkap dan terjebak oleh mafia partai. Individu tersebut salah lubang dan yang didapat adalah para mafia atau makelar partai. Berujung pahit, bakal Caleg  tersebut harus mendaftarkan diri melalui mafia politik.

Tentunya akan uang yang dibebankan tidak tepat sasaran. Untuk mendapatkan kepastian dan nomer urut pencalegan, individu tersebut harus melalui proses berliku dan berjenjang.

Pembunuhan Karakter

Belanja politik yang tidak murah ,belum tindakan anarkis berupa pembunuhan karakter yang dilakukan oleh calon pemilih atau kompetitor yang melukai atau menggoreskan kesakitan batin yang mendalam bagi Caleg atau keluarganya. Dalam perjalannaya pencalegan, individu bakal Caleg harus tahan banting, baik moral dan fisik.

 Serbuan kampanye negatif akan menimpanya, baik praktek intimidasi yang disengaja secara kolektif atau persaingan yang dilakukan oleh para pendukung dan Caleg itu sendiri. Keluarga sering menjadi target pembunuhan dan intimidasi.

Tidak jarang banyak Caleg yang mundur sebelum bertanding karena banyaknya serangan dan intimidasi pembunuhan  karakter yang berlebihan. Hanya Caleg yang kokoh dan sudah banyak berpengalaman  di dunia politik yang akan melanjutkan proses pencalegan. Itu pun belum cukup juga,caleg harus mempunyai dompet tebal sebagai amunisi wajib bagi seorang Caleg.

Resolusi Pencalegan 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun