Mohon tunggu...
Ir. Herson, Dipl.I.S., M.Sc
Ir. Herson, Dipl.I.S., M.Sc Mohon Tunggu... Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah -

Aparatur Sipil Negara, Provinsi Kalimantan Tengah, anak suku Dayak Ngaju.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lapor Pak Presiden: Revolusi Mental Kiat Bugar

20 November 2015   16:47 Diperbarui: 20 November 2015   17:00 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DFS adalah cara merangsang otak manusia untuk mendapatkan perasaan kebugaran bagi tubuh manusia itu sendiri, di mana ia mendapatkan kesegaran yang lebih baik.

Saya telah terinspirasi oleh seorang penari Dayak di Film Dokumenter youtube video berjudul "Documentary Film Central Kalimantan" yang telah saya unggah sendiri. Di mana Dia telah melakukan tarian kuno yang disebut "Kenyah".

Setiap kali saya melihat penari, saya telah selalu dipicu berpikir dalam pikiran penasaran, yang setelah itu, aku harus melakukan sesuatu dipikiran saya ......, tapi saya tidak tahu apa itu.

Sejak tahun 1988 saya mengenal personal komputer dan terus bekerja memakai alat ini bahkan dilengkapi dengan sistem jaringan. Bertahun-tahun bekerja dengan porsi duduk dengan gerak monoton minimal amat dominan bagi pengguna personal komputer. Saya merokok sejak usia 20 tahun. Sementara itu, usia saya semakin menua, keafiatan tubuh saya menurun, saya punya beberapa masalah dari kesehatan yang kurang stabil atau terganggunya batas normal indikator kesehatan saya seperti diabetes, kolesterol, asam trigliserida, asam urat, hipertensi, asam lambung dan rambut rontok. Ketika usia saya masih di bawah 50 tahun, tak ada masalah yang besar dalam kesehatan tubuh saya. Namun ketika masuk usia 51 tahun saya mengalami hypertensi stroke sampai dua kali.

Saya telah melakukan beberapa cara pengobatan dalam meningkatkan kesehatan saya. Sport, herbal, makanan, gaya hidup yang penting untuk disesuaikan. Namun, kesemua itu telah memiliki dampak positif bagi saya, tapi masih selalu ada rasa tidak bugar permanen dari tubuh saya.

Suatu hari, saya baru saja selesai olahraga sepeda statis, kemudian mengambil istirahat. Meskipun, setelah melakukan olahraga, saya tetap punya perasaan tentang tubuh masih sangat tidak segar. Sementara menonton TV di kamar saya, saya ingat penari Dayak, dan ingatan itu membuat saya menyilangkan tangan saya, saling menindih menekan mengerakkan kedua lengan, tapi itu tidak ada berpengaruh.

Secara tidak sengaja, pada kontak silang dari lengan saya, saya membuat percobaan untuk menekan dan menggosok, atau membuatnya saling menggetarkan satu dengan lainnya, di mana saya mendapat  perasaan terapi yang sangat menyenangkan. Lalu saya memperbaiki cara terbatas untuk itu dengan mengembangkan beragam banyak cara gaya terapi.

Berdasarkan pengalaman di atas, saya membuat DFS ini dan merekamnya dalam dokumentasi video. Tapi, karena tak terbatasnya inisiatif ide gagasan otak manusia yang sangat variatif, maka gaya-gaya DFS yang ada di video ini hanya bagian dasar gerak DFS sebagai pembuka katup atau pemicu bagi kita semua untuk tidak ragu melakukan dan mengembangkannya sendiri dan mengambil keuntungan secara bebas dan sehat.

Setelah itu tentu saja, tak ada seorangpun akan dapat menghalangi pikiran Anda sendiri untuk menemukan lebih banyak dan lebih banyak perbaikan dari cara yang sederhana itu.

DFS adalah kecerdikan bebas bagi setiap orang untuk melakukan kebugaran bagi dirinya sendiri.

DFS adalah cara untuk menggunakan cara-cara mendapatkan kebugaran melalui perasaan menyenangkan terbaik menggunakan bagian tubuh utama (biasanya adalah tangan) dengan getaran, gulatan, adalah cara merangsang otak manusia untuk mendapatkan perasaan kebugaran bagi tubuh manusia itu sendiri, di mana ia mendapatkan kesegaran yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun