Mohon tunggu...
Herni Kartika
Herni Kartika Mohon Tunggu... Lainnya - -

Tetap semangat ✊✊

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kado Kedua

19 Februari 2021   19:52 Diperbarui: 19 Februari 2021   19:53 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Ia menyesal, sangat menyesal. Kalau saja, ia pulang sejak dulu, mungkin ia bisa melihat dan merawat Siti untuk terakhir kalinya. Tapi takdir berkata lain, ia terlambat.


Bu Neni membawa Sarah untuk duduk, menepuk punggungnya agar lebih tenang.

"Kenapa bisa buk?" Tanya Sarah dalam tangisnya

"Ibumu sebenarnya terkena kanker otak, tapi baru diketahui  1 bulan sebelum ibumu meninggal. Penyakit kanker nya sudah parah, dan dokter menyarankan untuk dirawat dan menjalani pengobatan" Bu Neni diam sejenak

"Tapi karena keadaan ekonomi, ibumu memutuskan untuk tidak menjalani pengobatan, dan tetap menjalani harinya seperti biasa, sampai suatu hari. Bu Neni, menemukan ibumu sudah meninggal tergeletak di lantai" terang Bu Neni

"Tapi, dimana kak meli buk?" Tanya Sarah

"Meli meninggalkan ibumu, ketika mengetahui kalau ibumu berpenyakit, ia tak mau mengurus ibumu dan memilih pergi dengan pacar kayanya dari kota" ucap Bu Neni


Mengetahui kenyataan itu, hati Sarah sangat sakit. Sarah sangat menyalah dirinya sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun