Ia menyesal, sangat menyesal. Kalau saja, ia pulang sejak dulu, mungkin ia bisa melihat dan merawat Siti untuk terakhir kalinya. Tapi takdir berkata lain, ia terlambat.
Bu Neni membawa Sarah untuk duduk, menepuk punggungnya agar lebih tenang.
"Kenapa bisa buk?" Tanya Sarah dalam tangisnya
"Ibumu sebenarnya terkena kanker otak, tapi baru diketahui 1 bulan sebelum ibumu meninggal. Penyakit kanker nya sudah parah, dan dokter menyarankan untuk dirawat dan menjalani pengobatan" Bu Neni diam sejenak
"Tapi karena keadaan ekonomi, ibumu memutuskan untuk tidak menjalani pengobatan, dan tetap menjalani harinya seperti biasa, sampai suatu hari. Bu Neni, menemukan ibumu sudah meninggal tergeletak di lantai" terang Bu Neni
"Tapi, dimana kak meli buk?" Tanya Sarah
"Meli meninggalkan ibumu, ketika mengetahui kalau ibumu berpenyakit, ia tak mau mengurus ibumu dan memilih pergi dengan pacar kayanya dari kota" ucap Bu Neni
Mengetahui kenyataan itu, hati Sarah sangat sakit. Sarah sangat menyalah dirinya sendiri.