Sejak kejadian itu ibu Sarah, Siti terus mengingatkan Sarah agar selalu menjemput Joko tepat waktu. Oleh sebab itu, meskipun hujan deras, Sarah tetap pergi untuk menjemput Joko.
Saat itu, Joko bisa saja menunggu di warung/rumah warga di sekitar kebun. Tetapi, karena penyakit kulit Joko, tidak ada yang mau menerima Joko meskipun hanya untuk menumpang meneduh. Oleh sebab itu, saat itu Joko nekat pulang meskipun hujan sangat deras.
Jarak rumah Sarah dan kebun terbilang cukup jauh, sekitar 2 km. Sarah sangat khawatir, takut Joko nekat pulang dan terjadi sesuatu lagi. Sarah serus mengayuh sepeda nya dengan sekuat tenaga meskipun hujan semakin deras membasahi semua badannya.
20 menit telah berlalu, akhirnya Sarah sampai di kebun tempat Joko bekerja.
"Duh, ayah dimana ya" ucap Sarah sambil mencari keberadaan Joko.
Pandangan Sarah tertuju pada sebuah rumah kecil di dekat kebun, didepan rumah itu ada Joko yang sedang duduk menatap langit.
Sarah menghela nafas, kekhawatiran nya telah menghilang.