Mohon tunggu...
Herni Kartika
Herni Kartika Mohon Tunggu... Lainnya - -

Tetap semangat ✊✊

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kado Kedua

19 Februari 2021   19:52 Diperbarui: 19 Februari 2021   19:53 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Duhhh capeknya, mana belum ada yang beli lagi" keluh Sarah


Saat ini Sarah berjualan kue kukus untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Siti yang dulu bekerja sebagai buruh cuci, sekarang bekerja disebuah perumahan di dekat kampungnya sebagai pembantu. Sementara kakaknya bekerja di sebuah pabrik kain diperkotaan dan pulang sebulan sekali.


Semenjak Joko meninggal, Siti banyak berubah. Siti menjadi ibu yang jahat, sering membentak dan menyiksa Sarah. Menyuruh Sarah bekerja susah payah dan diberi makan sekali dalam sehari, itu pun hanya diberi lauk tahu atau tempe saja. Siti selalu menyebut Sarah 'anak pembawa sial' karena Joko yang sangat Siti cintai meninggal ketika bersama Sarah dan disaat hari ulang tahun Sarah.

Dan saat ini Sarah sangat khawatir, sudah 5 jam lamanya Sarah berkeliling menawarkan dagangannya di pelabuhan didekat kampungnya, tetapi belum ada satupun yang membelinya. Sarah takut, Siti akan membentak dan menyiksanya lagi.

"Duhhh. Gimana ya ini, kue aku belum ada yang laku lagi" keluh Sarah khawatir

Tanpa pikir panjang, Sarah berkeliling kembali di sekitar pelabuhan menawarkan kue kukusnya kepada setiap orang yang hendak berpergian atau yang baru berlabuh.


Hari sudah menjelang malam, cahaya matahari mulai memudar. Waktu sudah menunjukan pukul 6 sore, waktunya Sarah pulang. Sepanjang jalan pulang, Sarah takut Siti akan menyiksanya. Kue kukus yang dijual Sarah hanya terjual 10 kue, dan masih menyisakan 20 kue lagi.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun