"Duhhh capeknya, mana belum ada yang beli lagi" keluh Sarah
Saat ini Sarah berjualan kue kukus untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Siti yang dulu bekerja sebagai buruh cuci, sekarang bekerja disebuah perumahan di dekat kampungnya sebagai pembantu. Sementara kakaknya bekerja di sebuah pabrik kain diperkotaan dan pulang sebulan sekali.
Semenjak Joko meninggal, Siti banyak berubah. Siti menjadi ibu yang jahat, sering membentak dan menyiksa Sarah. Menyuruh Sarah bekerja susah payah dan diberi makan sekali dalam sehari, itu pun hanya diberi lauk tahu atau tempe saja. Siti selalu menyebut Sarah 'anak pembawa sial' karena Joko yang sangat Siti cintai meninggal ketika bersama Sarah dan disaat hari ulang tahun Sarah.
Dan saat ini Sarah sangat khawatir, sudah 5 jam lamanya Sarah berkeliling menawarkan dagangannya di pelabuhan didekat kampungnya, tetapi belum ada satupun yang membelinya. Sarah takut, Siti akan membentak dan menyiksanya lagi.
"Duhhh. Gimana ya ini, kue aku belum ada yang laku lagi" keluh Sarah khawatir
Tanpa pikir panjang, Sarah berkeliling kembali di sekitar pelabuhan menawarkan kue kukusnya kepada setiap orang yang hendak berpergian atau yang baru berlabuh.
Hari sudah menjelang malam, cahaya matahari mulai memudar. Waktu sudah menunjukan pukul 6 sore, waktunya Sarah pulang. Sepanjang jalan pulang, Sarah takut Siti akan menyiksanya. Kue kukus yang dijual Sarah hanya terjual 10 kue, dan masih menyisakan 20 kue lagi.